Liputan6.com, Las Vegas - Ajang Consumer Electronic Show (CES) 2018 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, dimanfaatkan raksasa otomotif asal Jepang, Toyota untuk memamerkan mobil konsep masa depan yang disebut e-Palette.
Dilansir New York Daily News, Jumat (12/1/2018), mobil konsep dengan desain kotak ini digerakkan tenaga listrik namun tidak dilengkapi ruang kokpit. Kendati demikian mobil ini dapat berjalan sendiri dan dapat digunakan untuk segala macam mobilitas.
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan membayangkan, e-Palette nantinya dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, mulai dari antar jemput hingga pengiriman paket. Selain itu mobil juga bisa digunakan untuk keperluan lainnya, seperti halnya kantor berjalan.
Salah satu rencana yang akan dilakukan perusahaan tersebut yaitu, menggandeng beberapa perusahaan komersial, di antaranya Amazon, DiDi Chuxing, Pizza Hut, Mazda, dan Uber.
Mobil ini juga akan menggunakan Mobility Services Platform milik Toyota, dan dilengkapi teknologi Toyota yang disebut Guardian sehingga dapat dioperasikan dengan aman.
Â
Â
Selanjutnya
Menurut Presiden Toyota Akio Toyoda, hadirnya mobil ini menjadi langkah maju dalam industri otomotif.
"Pengumuman ini menandai sebuah langkah maju yang besar dalam evolusi kita menuju mobilitas yang berkelanjutan, yang menunjukkan perluasan terus-menerus di luar mobil dan truk tradisional untuk menciptakan nilai baru termasuk layanan bagi pelanggan," kata Toyoda.
Jika tak ada aral melintang e-Palette konsep rencananya akan mulai diuji coba di negeri Paman Sam pada awal 2020 mendatang.
Sedangkan di negara asalnya, mobil ini dijadwalkan ikut dicoba sehingga dapat membantu atlet pada Olimpiade 2020 dan Paralimpiade di Tokyo, Jepang mendatang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement
Tukang Sayur Keliling Terancam Punah, Ini Sebabnya
Tak dapat dipungkiri bisnis online kini sedang  menjadi tren di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Hanya saja, masih jarang orang percaya orang belanja online untuk membeli buah dan sayuran segar, karena tidak bisa memilih.
Padahal, dengan belanja online konsumen merasa dapat menghemat pengeluaran, dibanding harus pergi langsung ke swalayan atau toko.
Â
BACA JUGA
Â
Nah, ternyata kali ini sebuah perusahaan berbasis di Santa Clara, California, Amerika Serikat baru-baru ini memperkenalkan sebuah kendaraan self-driving atau nirsopir yang cukup unik, yang disebut Robomarts.
Seperti dilansir situs robomarts.com, untuk membeli buah dan sayuran di masa depan, konsumen cukup menekan sebuah tombol di sebuah aplikasi online, dan meminta Robomart terdekat untuk datang.
Setelah sesampainya di depan rumah, konsumen bisa langsung mengambil barang dan membayarnya.
Keberadaan Robomart ini telah dilakukan survei kepada wanita berusia 26-44 tahun di Amerika Serikat, di mana hasilnya lebih dari 85 persen membeli buah-buahan dan sayuran tidak secara online.
Benar saja alasannya selain harga jadi lebih mahal karena menggunakan jasa pengiriman, konsumen juga tidak bisa memilih. Dengan Robomart, sebanyak 65 persen konsumen akan melakukan pemesanan lebih dari sekali dalam seminggu.