Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Lexi 125 menjadi pendatang baru di kelas 125 cc dan dijual kurang dari Rp 20 juta. Skutik anyar ini diproduksi di pabrik Yamaha, Pulogadung, Jakarta Timur.
Seperti diketahui, bermain di kelas 125 cc bukan hal baru bagi Yamaha. Sebaliknya, perusahaan dengan logo Garpu Tala itu memiliki beberapa produk bermesin 125 cc, seperti Mio M3, Yamaha X-Ride, Yamaha Soul GT dan Yamaha Fino.
Dari segi harga, model-model pedahulu Lexi memiliki perbedaan yang cukup tipis antara Rp 15-18 jutaan. Tentu saja ini dilematis bagi Yamaha karena ada potensi penjualan model lain tergerus oleh Lexi 125.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal itu, Deputy General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Eddy Ang mengakui bahwa kemungkinan yang akan ada model lain yang menjadi korban.
“Kemungkinan ada. Secara kanibal itu mungkin terjadi. Tetapi ada konsumen yang prefer ingin lebih murah lagi karena range harga Rp 17 jutaan (Soul GT),” ucap Eddy saat ditemui beberapa waktu lalu.
Kendati begitu, Eddy tak menampik, bahwa Soul GT yang telah lahir jauh sebelum kemunculan Lexi akan kembali dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) selama Januari-Desember 2017, penjualan Soul GT mencapai 105.144 juta.
Apabila melihat bodinya, Soul GT memang cocok untuk menghadapi Honda Vario 125 Esp yang juga mengusung mesin 125 cc.
Kendati begitu, sosok Vario 125 Esp selama periode 2017 belum tergantikan untuk skuter bermesin 125 cc. Bagaimana tidak, selama setahun penuh di 2017, skuter berlambang Sayap Kepak ini laku hingga 621.982 unit.
Eddy sendiri mengaku, segmen menengah untuk skuter bermesin 125 cc potensi pasarnya cukup besar, di tambah harga yang dipatok Rp 17-21 jutaan.
“Yamaha engga begitu cukup kuat. Soul GT Ada, tapi segmen itu harus diperkuat. Karena disitu kompetitor besar, satu tahun satu juta unit,” pungkasnya.
Advertisement