Oli Tetap Bening Setelah Dipakai Justru Tidak Bagus, Ini Alasannya

Jika oli yang sudah terpakai warnanya tetap bening atau tidak terlalu kotor, justru menandakan oli tersebut tidak bagus.

oleh Arief Aszhari diperbarui 08 Jun 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 20:30 WIB
Oli Tetap Bening Justru Bahaya untuk Mobil, Ini Alasannya
Saat oli diganti, maka oli tersebut haruslah kotor. Kekotoran inilah yang menandakan oli bekerja dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum melakukan perjalanan mudik, ritual wajib bagi pemilik mobil, adalah mengganti oli. Meskipun, sebenarnya memang belum waktunya ganti oli, karena kilometernya masih di bawah jadwal penggantian.

Ketika mengganti oli, lebih baik dilihat warnanya, apakah kotor atau tidak. Pasalnya, jika oli yang sudah terpakai warnanya tetap bening atau tidak terlalu kotor, justru menandakan oli tersebut tidak bagus.

"Saat oli digunakan, dan tetap bening padahal mesin bekerja beberapa kilometer, artinya oli bekerja atau tidak? Ya jelas tidaklah, karena fungsi oli melumasi," jelas Ivan Rastianto, Marketing Manager Evalube, saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lanjut Ivan, fungsi oli itu untuk mendinginkan. Pasalnya, gesekan mesin pasti menyebabkan panas, dan jika oli melapisinya bagus gesekan pasti dingin. "Fungsi oli melindungi, sudah pasti, dan juga membersihkan," tambahnya.

Saat terjadi pembakaran, pasti menimbulkan sisa karbon, dan bakal menjadi kerak. Nah, fungsi oli tersebut, adalah untuk membersihkan. Jadi, jika saat mengganti oli terlihat coklat atau item, berarti kerak sisa hasil pembakaran terbawa semua.

"Tapi kalau oli setelah dipakai bening, berarti fungsi membersihkan oli tidak baik. Berarti, tidak bagus juga efeknya untuk kendaraan," pungkasnya.

Jangan Hanya Berangkat, Saat Pulang Mudik Juga Harus Ganti Oli

Bagi pemudik yang berniat untuk membawa mobil ke kampung halaman, pasti diwajibkan melakukan pemeriksaan ke bengkel dan ganti oli. Namun sebenarnya, tidak hanya saat mau berangkat, ketika pulang juga sebaiknya melakukan pergantian oli.

Padahal, jika dilihat kilometernya, pergantian oli masih cukup jauh setelah dipakai. Meskipun begitu, Ivan Rastianto, marketing manager Evalube punya alasan tersendiri, untuk para pengguna mobil sebaiknya mengganti oli setelah mudik lebaran.

"Saat pulang, harusnya ganti oli juga agar mobilnya enak. Pasalnya, saat mudik oli pasti bekerja lebih berat," jelas Ivan saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Ivan mencontohkan perjalanan mudik Jakarta-Yogyakarta. Jarak yang ditempuh kurang lebih 600 km, dan jika kondisi normal bisa ditempuh enam sampai delapan jam.

"Namun saat mudik, bisa ditempuh hampir 24 jam. Itu artinya bisa bolak-balik Jakarta-Yogyakarta berapa kali, dan kondisi mesin pasti capek. Jadi, dengan ganti oli setelah mudik, mobil bisa enak lagi untuk dipakai harian," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya