Pakai Mobil Manual, Jangan Gengsi Pakai Rem Tangan di Tanjakan

Melewati jalan menanjak, terlebih dengan kondisi macet serta berjalan gantian, memang butuh kemampuan berkendara yang di atas rata-rata.

oleh Arief Aszhari diperbarui 11 Jun 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 21:00 WIB
Tanjakan Kali Kenteng Semarang
Tanjakan Kali Kenteng di Km. 468 jalur jalan tol Semarang/Solo ruas Salatiga/Kartasura menjadi tontonan warga sekitar. (Solopos.com/Bisnis/Oktaviano Donald)

Liputan6.com, Jakarta - Melewati jalan menanjak, terlebih dengan kondisi macet serta berjalan bergantian, memang butuh kemampuan berkendara yang di atas rata-tara. Pasalnya, jika sang supir tidak terbiasa dengan kondisi tersebut, mobil pasti bakal turun atau tidak kuat naik.

Jika sudah begitu, si pengendara pastinya berkeringat dan panik, dan justru menambah buruk keadaan. Dengan kondisi tersebut, menurut pereli nasional dan juga Direktur Rifat Drive Labs (RDL), Rifat Sungkar, ada satu hal yang penting dan perlu dibudidayakan saat melewati tanjakan, terlebih dengan mobil bertransmisi manual.

"Harus dimaksimalkan oleh para pengemudi, adalah memanfaatkan peranti standar atau alat bantu yang membuat pekerjaan untuk melewati tanjakan menjadi jauh lebih mudah. Peranti tersebut adalah rem tangan," jelas pembalap berumur 39 tahun ini, seperti dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin (11/6/2018).

Rifat menjelaskan lebih lanjut, di tanjakan, tidak usah malu atau gengsi untuk menarik rem tangan.

"Manfaatkan rem tangan tersebut semaksimal mungkin, karena fungsi rem tangan sejatinya adalah untuk mempermudah Anda dalam berkendara. Ketika mobil terpaksa berhenti di tanjakan, tarik rem tangan pada saat itu juga," tambahnya.

Satu masalah terpecahkan ketika Anda sudah menarik rem tangan, dan meletakkan tuas persneling pada gigi netral. Langkah berikut yang perlu Anda lakukan, adalah ketika mobil sudah siap melaju.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

"Langkahnya adalah sebagai berikut, rem tangan biarkan memainkan perannya. Injak pedal kopling, masukkan gigi satu, dan injak gas. Angkat kopling sedikit untuk membuat mobil ini terasa menghentak," tegasnya.

"Dengan menambah daya injak pedal gas, rasakan terlebih dahulu tenaga mobil yang semakin besar, dan semakin menghentak sembari mengangkat pedal kopling secara perlahan. Dalam keadaan seperti ini, rem tangan siap dilepas dan mobil akan melaju," terangnya.

Sejatinya, kesalahan mutlak saat di tanjakan jika tidak mengikutsertakan rem tangan sebagai bantuan. Beradu nasib dengan cara langsung angkat kopling, angkat pedal rem dan langsung menginjak gas sekencang-kencangnya, bakal membuat mesin mobil mati dan berpotensi membahayakan pengendara di belakang Anda.

Sebenarnya, banyak mobil keluaran baru yang sudah semakin canggih karena punya satu fitur bernama hill start assist. Fitur ini berfungsi untuk mempertahankan posisi mobil pada satu titik berhenti, dan menghindari mobil mundur pada saat di tanjakan.

"Pada akhirnya, apapun kendaraannya, secanggih apapun teknologinya, sebagai pengendara kita harus mempunyai feeling dan irama yang kuat supaya proses berkendara terasa aman dan pada saat mudik berlangsung tidak ada perasaan panik saat melalui tanjakan," pungkas Rifat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya