Gara-Gara Ini, Ford dan Tesla Saling Ejek

Saling sindir antara produsen kendaraan satu dan lainnya, seperti menjadi hal biasa saat ini. Hal tersebut, seperti yang dilakukan petinggi Ford yang menyindir pencapaian produksi Tesla.

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Jul 2018, 16:02 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 16:02 WIB
Tesla Ingin Bangun Pabrik Raksasa di Jepang?
Elon Musk ingin membuka fasilitas produksi baru diluar Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Saling sindir antara produsen kendaraan satu dan lainnya, seperti menjadi hal biasa saat ini. Hal tersebut, seperti yang dilakukan petinggi Ford yang menyindir pencapaian produksi Tesla.

Melansir Carscoops, kamis (5/7/2018), saling olok ini bermula dari CEO Tesla, Elon Musk, yang memberikan selamat kepada perusahaan di akun twitternya, atas pencapaian produksi mobil listrik untuk kuartal kedua tahun ini.

Pabrikan asal Amerika Serikat ini, mampu memproduksi sebanyak 7.000 unit mobil listrik selama tujuh hari, dengan rincian 5.000 unit Model 3, 2.000 Model S dan Model X.

Tidak mau membiarkan produsen mobil listrik tersebut berbangga dengan pencapaian produksinya tersebut, Chief Executive Ford Eropa, Steven Armstrong, langsung menyindir jika produsen Negeri Paman Sam lain bisa memproduksi 7.000 unit hanya 4 jam.

Sejak kejadian tersebut, Ford dan Tesla saling sindir di twitter, hingga akhir pekan lalu Elon Musk membandingkan energi di fasilitas produksi Ford dengan kamar mayat selama wawancara dengan Wall Street Jounal.

Sebagai tanggapan, Wakil Presiden Komunikasi Ford, mark Truby kembali nge-tweet terkait kecanggihan dan kapasitas produksi Ford yang lebih besar. bahkan, dalam unggahan tersebut langsung ditujukan alias mention ke Elon Musk.

Selanjutnya

Sementara Ford memiliki keuntungan soal kapasitas produksi, Tesla unggul dalam kepemimpinannya terkait mobil listik dan mampu membangun kendaraan listrik lebih banyak dibanding Ford.

Untuk diketahui, pada awal tahun ini Ford baru saja memulai langkah elektrifikasi.  Adapun investasi yang digelontorkan sebesar US$ 11 miliar pada 2020 untuk meluncurkan 40 kendaraan hibrida dan listrik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya