Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik mobil yang berkeinginan untuk bikin keren tampilan kendaraan kesayangan, biasanya melakukan modifikasi. Paling pertama, ubahan yang wajib dilakukan adalah mengganti pelek.
Baca Juga
Advertisement
Namun, saat mengganti pelek jangan sembarangan. Faktor keamanan tidak boleh dikompromi. Nah, ada baiknya sebelum memilih pelek, lihat kebutuhan untuk apa dan lihat kondisi medan yang bakal sering dilalui kendaraan Anda.
Berikut, lima hal penting yang harus dilakukan saat mengganti pelek seperti dilansir Oto.com:
1)Â Pemilihan Desain atau Model Pelek
Hal yang paling mendasar dalam memilih pelek, memastikan gaya apa yang diinginkan. Di poin inilah Anda sebaiknya memikirkan masak-masak. Apakah desain sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Apakah bakal dipakai untuk aktifitas harian atau sekadar mempercantik mobil saja. Nah, soal gaya, memang kembali lagi pada selera masing-masing.
Tak dipungkiri, desain atau model suatu pelek dapat mendongkrak keanggunan dan gaya mobil. Itulah sebabnya, Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan serta selera. Mana yang bakal Anda pinang. Apakah pilihannya aliran off road, touring, sporty atau kemewahan. Pastikan juga ukurannya sesuai dengan rekomendasi ya.
Selanjutnya
2. Kelas dan Kualitas Pelek
Usai menentukan desain, kenali kualitas pelek. Saat ini, di pasaran tersedia berbagai pilihan model pelek mulai dari yang berbentuk satu bagian (one piece) hingga tiga bagian (three pieces). Beeragam jenis pelek memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Model one piece, biasanya lebih tahan lama karena dirancang dalam bentuk kesatuan utuh.
Tapi model begitu, biasanya memiliki bobot lebih berat. Sedangkan model three pieces unggul dalam hal komponen pengganti. Bila salah satu bagian pelek rusak, bagian itu dapat diganti dengan yang baru. Selain itu, pelek model tiga potong, terkenal memiliki bobot ringan sehingga mendukung kinerja mobil.
Kemudian, pastikan kualitas pelek termasuk jenis asli, replika atau imitasi (kw). Sedangkan untuk mengetahui mana pelek yang berkualitas, hal yang paling sederhana, dengan melihat seberapa halus tingkat finishing pelek. Kerapihan harus terlihat, baik di depan maupun di belakang pelek. Pelek yang jelek biasanya terdapat banyak bekas serpihan besi yang tampak kasar.
Â
Advertisement
selanjutnya
3. Perhatikan Spesifikasi Pelek
Pertama, kenali ukuran Pitch Centre Diameter (PCD) pada as roda. PCD pelek ditetapkan dari jarak antara lubang baut satu dengan yang lainnya. Spesifikasi dapat dilihat pada pelek. Misal, jika pada pelek tertera tulisan 4 x 100, itu berarti pelek terdiri dari 4 lubang dengan PCD 100 mm. Ukuran PCD mengikutiÂ
Selanjutnya, lihat lebar pelek. Variabel ini akan menentukan besaran pelek dari sisi terdalam ke bagian luarnya. Ukuran lebar juga akan berpengaruh pada profil ban yang digunakan.
Perhatikan juga offset dari pelek. Parameter ini turut menentukan jarak keluar atau masuknya bibir luar pelek dari fender mobil. Ukuran dipengaruhi ketebalan lingkaran tengah pada bagian dalam pelek yang bersinggungan dengan permukaan mounting pelek mobil. Semakin kecil nilai offset, bibir luar pelek semakin keluar dari fender. Sebaliknya, semakin besar nilai offset bagian depan pelek semakin ke dalam fender.
Selanjutnya
4. Kenali Materialnya
Pelek yang dijual di toko khusus, biasanya memiliki material beraneka macam. Pada umumnya, pelek terbuat dari jenis logam ringan seperti billet steel, forged alloy ataupun magnesium. Dari bahan dimaksud, kebanyakan memiliki bobot utuh yang lebih ringan dibandingkan dengan pelek yang terbuat dari material baja.
Dengan menerapkan pelek yang lebih ringan pada mobil, Anda dapat mengurangi bobot keseluruhan mobil tanpa mengesampingkan daya tahan pelek itu sendiri. Dan keseluruhan nilai bobot mobil pun berkurang. Hal ini berpengaruh juga pada kerja mesin yang tidak terlalu berat dalam memutar roda dan sistem pengereman.
5. Pilih Toko Terpercaya
Perhatikan pilihan toko penyedia ban dan pelek pada yang terpercaya. Pasalnya, banyak toko yang menjual barang yang sebenarnya replika, tetapi mereka menyebutnya dengan produk original. Malah ada yang lebih parah lagi. Ada yang menjual pelek rekondisi yang sudah disulap nyaris seperti baru. Pelek rekondisi biasanya berasal dari pelek bekas yang telah retak, kemudian dilas dan dipermak dengan cat. Ini yang sangat membahayakan dan merugikan konsumen.Â
Sumber: Oto.com
Advertisement