Liputan6.com, Paris - Setelah merilis teaser foto dan pamer teknologi baru, BMW 3 Series generasi ketujuh dengan kode G20, resmi mendebut di Paris Motor Show 2018. Mobil ini memegang beban berat untuk meneruskan kesuksesan 3 Series F30, di segmen sedan midsize premium pasar global.
Bahkan menanggung beban tulang punggung penjualan dalam bisnis BMW. Lebih dari 15 juta unit terjual di seluruh dunia, sejak pertama kali sedan ini lahir pada 1975. Karakter berkendara superior dengan cita rasa sangat khas BMW, adalah inti dari 3 Series yang paling digemari.
Advertisement
Baca Juga
Setiap kali beregenerasi, evolusinya tergolong signifikan. Perubahan untuk G20 mencakupi seluruh bagian. Mulai dari platform, desain eksterior – interior, fitur digitalisasi canggih, sampai mesin yang semakin efisien.
Namun desain baru 3 Series sedikit di luar ekspektasi. Sebab, masih banyak kesamaan dengan F30. Paling terlihat dari samping, sepertinya menjadi bagian yang paling sulit diubah karena harus mempertahankan warisan desain Hofmeister Kink di pilar C. Namun G20 ini masih mudah dikenali dari F30, berkat tersiratnya otot kekar di area fender.
Perubahan paling besar terjadi pada fascia depan dan belakang. Lampu utama mirip BMW 5 Series, hanya dibuat lebih meruncing dan diberi gaya sirip di tengah. Lampu dengan teknologi laser ini tetap mengapit grille double kidney legendaris, yang sekarang tampak menyatu dalam satu frame kromium.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Berpindah ke belakang, terlihat bokong sederhana yang tidak sesemok F30 maupun E90. Taillight dibuat persegi rata dengan efek kaca smoke, malah tampak seperti lampu belakang Lexus GS. Dimensi total 3 Series pun semakin besar. Sekarang lebih panjang 85 mm (4.709 mm), lebih lebar 16 mm (1.827 mm) dan hanya meninggi 1 mm (1.442 mm). Karena pakai platform anyar CLAR, wheelbase melar 41 mm menjadi 2.851 mm. Pengaruhnya juga terjadi di lebar trek roda. Depan bertambah 43 mm, dan belakang 21 mm.
Aerodinamika ternyata mendapat perhatian khusus. Walau ukurannya membesar dari model terdahulu, G20 lebih lancar membelah angin. Dari hasil pengujian di terowongan angin, BMW 320d mampu mengurangi drag coefficient (Cd) dari 0,26 menjadi 0,23. Kolong mobil yang tertutup semuanya, desain pelek aerodinamis dan penggunaan bilah aktif di grille yang mempengaruhi tingkat aerodinamis bodi.
Interior berubah mengikuti desain model BMW terbaru. Inovasinya ada pada monitor panel instrumen dan di center stack, yang menggunakan BMW Operating System 7.0. Sudah kami bahas sebelumnya, dua monitor ini makin informatif dan dilengkapi asisten pribadi untuk menunjang kenyamanan. Selain itu, mudah dipersonalisasi sesuai selera pengemudi.
Fitur standar di G20 juga kian lengkap. Semua varian dilengkapi headlight LED dengan fitur cornering dan eyebrom indicator, BMW Light Carpet, lambu ambient interior dengan pilihan 11 warna, climate control 3 zona dan lain sebagainya. Varian paling dasar mengaplikasi BMW Live Cockpit Plus dengan monitor 8,8-inci di panel instrumen.
Jika ingin tampil lebih keren, ada varian M Sport dengan beberapa aksesori dari BMW M. Dapat dibedakan dari desain bumper dengan air intake lebih besar dari versi standar, serta pelek M. Ditambah pula side skirt dan apron belakang. Interiornya juga banyak terpampang lambang M dan impresi berkendaranya dijamin berbeda. Karena terpasang suspensi M Sport yang lebih ceper 10 mm dari standar.
Advertisement
Selanjutnya
Untuk perkenalan awal, baru dua pilihan mesin yang diumumkan, BMW 320d dan 330i. Mesin diesel 4-silinder 2,0-liter mengalami upgrade berupa turbocharger multi-stage. Revisi ini meningkatkan output jadi 190 Tk dan torsi puncak 400 Nm. Kerennya lagi, ada varian xDrive yang berarti menganut penggerak empat roda.
Tentu saja model lain bakal diperkenalkan secara bertahap, termasuk BMW 340i dan sang monster M3. Paris menjadi ajang perkenalan belaka, sebelum resmi dipasarkan Maret tahun depan. Harganya mulai dari $43.671 atau setara Rp 658 jutaan.
Sumber: Oto.com