Kurangi Polusi, Peredaran Kendaraan di 4 Kota Ini Dibatasi

Polusi kendaraan selalu menjadi masalah di berbagai negara, tidak hanya di Indonesia.

oleh Arief Aszhari diperbarui 25 Okt 2018, 06:03 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2018, 06:03 WIB
Semrawut Kemacetan Truk Kontainer di Tanjung Priok
Kemacetan arus kendaraan saat melintas di Jalan Yos Sudarso arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/7). Kemacetan disebabkan mahalnya tarif tol pelabuhan yang mencapai Rp 45 ribu sehingga sopir memilih jalan bawah. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Polusi kendaraan selalu menjadi masalah di berbagai negara, tidak hanya di Indonesia. Bahkan, untuk mengatasi hal tersebut berbagai cara dilakukan, seperti penggunaan mobil atau motor ramah lingkungan, hingga melakukan pembatasan peredaran kendaraan di jalan.

Nah, berikut empat kota yang melakukan pembatasan kendaraan untuk mengurangi polusi seperti dilansir Dream.co.id:

1) Vancouver, Kanada

Melarang warga mengemudi mobil adalah cara yang efektif untuk mengurangi polusi. Namun, harus dilakukan dengan cara yang halus. Pemimpin Vancouver membujuk warganya untuk menggunakan transportasi umum saat bepergian.

Menurut Streetfilms, gerakan car free day di kota ini terbilang berhasil. Upaya ini termasuk mengubah bagian dari jalan utama yang disebut Granville Street menjadi mal pejalan kaki pada tahun 1970 dan memperluas jalur sepeda pada tahun 2008.

Sejak car free day berhasil, pada tahun 2017 pemerintah akhirnya melarang penggunaan mobil di jalan Vancouver. Malahan menurut Citylab, sejak 2015 setengah masyarakat di sana melakukan perjalanan dengan jalan kaki, naik sepeda, bus, dan kereta bawah tanah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Lubang yang Tiba-tiba Muncul di Jalanan
Sebuah lubang menelan mobil yang ditumpangi seorang ayah dan putranya di jalan raya Meksiko-Cuenava, Meksiko, Rabu (12/7). Regu penyelamat membutuhkan waktu delapan jam untuk membuat jalan guna mencapai mobil tersebut. (AP/Tony Rivera)

2. Meksiko

Sejak April 2016, pemerintah lokal kota Meksiko memutuskan pelarangan mengemudikan mobil ke pusat kota selama 2 hari, tiap hari kerja dan 2 hari tiap Sabtu per bulan.

Caranya, dengan menentukan mobil mana yang dapat dikemudikan pada hari tertentu menggunakan sistem pelat nomor kendaraan.

Menurut Associated Press yang dilansir dari Business Insider, kebijakan ini berlaku untuk sekitar 2 juta mobil dan bertujuan mengurangi tingkat polusi yang tinggi di kota tersebut.

Selanjutnya

Brussel, Belgia
Brussel, Belgia

Sebagian besar jalan yang mengelilingi alun-alun kota Brussel dan Rue Neuve (pusat perbelanjaan utama) selalu dipenuhi pejalan kaki. Jalanan ini menjadi zona bebas mobil terbesar kedua di Eropa setelah Kopenhagen.

Mobility Week diluncurkan pemerintah kota Brussel pada tahun 2002 dengan tujuan agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum.

Bahkan pada Februari 2016, mereka juga melarang mobil diesel yang dibuat sebelum tahun 1998 untuk beroperasi di jalan.

4. Kopenhagen, Denmark

Lebih dari separuh penduduk di kota ini menggunakan sepeda dan berjalan kaki untuk beraktivitas. Kegiatan ini telah dimulai tahun 1960-an.

Malahan, Kopenhagen memiliki lebih dari 200 mil jalur sepeda dan kepemilikan mobil terendah di Eropa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya