PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah, Penerapan dan Dampaknya?

Makan Bersama Karyawan Yamaha, Nafsu Makan Jokowi Bertambah

"Saya tadi makan nasinya juga banyak, lauknya sate sama empal. Saya makan habis, tuntas," kata Jokowi.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 03 Des 2018, 21:47 WIB

Diterbitkan 03 Des 2018, 21:47 WIB

Presiden Jokowi bersama Executive Vice President Yamaha Indonesia Dyonisius Beti.

Presiden Joko Widodo bersama Executive Vice President Yamaha Indonesia Dyonisius Beti. menghadiri acara Pelepasan ke-1,5 juta Ekspor Motor Yamaha di Pabrik Yamaha Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (3/12/2018). (Yamaha)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo beserta beberapa jajaran menteri hadir di pabrik Yamaha Global di Pulogadung, Jakarta Timur untuk meresmikan Pelepasan ke-1,5 juta Ekspor Motor Yamaha, Senin (3/12/2018).

Dalam sambutannya orang nomor satu itu mengaku senang, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah mengekspor 1,5 juta unit sepeda motor ke sejumlah negara.

Namun sebelum memuji keberhasilan Yamaha, Jokowi yang mengenakan jaket anak motor buatan "Bulls Syndit Motorcycles" mengaku senang dapat makan dengan sejumlah karyawan Yamaha.

"Saya tadi makan nasinya juga banyak, lauknya sate sama empal. Saya makan habis, tuntas," kata Jokowi, Senin (3/12/2018).

Mantan walikota Surakarta itu juga menyatakan, nafsu makannya bertambah, karena dapat makan bersama ratusan karyawan Yamaha.

“Biasanya hanya makan berdua atau hanya bertiga. Saya biasanya makan sulit, tapi tidak tahu, tadi habis," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kata Jokowi Soal Ekspor Yamaha

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan cukup bangga dengan capaian ekspor Yamaha ke sejumlah negara.

"Saya ingat saat itu (Yamaha) 2014 ekspor 23 ribu motor, sekarang 338 ribu motor. Sebentar lagi nanti kita launching ekspor ke 1,5 juta motor, itu besar sekali," ujar Jokowi disambut riuh tepuk tangan tamu undangan.

Kebanggan Jokowi bukan tanpa alasan, sebab menurut dia, ekspor jadi salah satu problem besar. Sebaliknya, barang impor dianggap lebih besar masuk ke Indonesia daripada ekspor. i

"Oleh sebab itu saya sangat senang hadir di sini, Yamaha di 2014 produksi ekspor 23.000 motor (pertahun), dan sekarang 338 ribu motor (pertahun)," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓