Isi Baterai Kendaraan Listrik di SPBU Kuningan Gratis, Tapi...

Menurut Direktur Utama PT Pertamina Retail, Sofyan Yusuf, dua unit merupakan tipe fast charging yang mampu mengisi penuh baterai kurang dari 15 menit dan dua unit merupakan tipe normal charging.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 11 Des 2018, 14:11 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 14:11 WIB
Mobil Listrik BMW  i8 Roadster
Menteri ESDM RI Ignasius Jonan mencoba menjajal cara mengisi daya listrik pada BMW i8 Roadster di . (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Empat unit charging station atau tempat pengisian daya untuk kendaraan listrik telah disiapkan PT Pertamina (Persero) Tbk melalui program Green Energy Station (GES) yang diterapkan di SPBU Pertamina 31.129.02 di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Menurut Direktur Utama PT Pertamina Retail, Sofyan Yusuf, dua unit merupakan tipe fast charging yang mampu mengisi penuh baterai kurang dari 15 menit dan dua unit merupakan tipe normal charging.

“Sekarang masih gratis,” ungkap Sofyan saat ditemui di acara peresmian Green Energy Station (GES) oleh PT Pertamina (Persero), Sofyan, Senin (10/12/2018).

Tentu saja, gratisnya pengisian daya ulang listrik ini hanya sementara. Sebab GES diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan ritel Pertamina melalui sistem yang cepat dan andal.

Kecepatan tersebut didukung dengan sistem digitalisasi SPBU melalui standarisasi POS System dan cashless payment melalui MyPertamina.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menginginkan keberadaan alat pengisian daya listrik di Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) bisa mengisi daya pada beterai kendaraan lebih cepat.

“Saya titip pesan SPLU fast charging, kalau bisa fast charging mobil itu kurang 10 menit. Jadi orang nunggunya enggak lama. Pasti ada. Mungkin 400 ampere 600 ampere dan sebagainya,” ucap Jonan.

 

Selanjutnya

Namun sayang, jika memang konsumen harus membayar biaya, hal itu belum diinformasikan. Pasalnya, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan akan ada Tarif Tenaga Listrik (TTL).

“TTL ada tarif, kalau di kelompok umum saya lupa, tapi sudah ada tarif. Selain mobil listrik kami juga ada digitalisasi, proses pemasangan 6.600 alat charging akan ada pemasangan alat monitoring, berapa langsung tercatat di kami,” ujar Adi.

Nah, bagi Anda yang memang memiliki kendaraan listrik dan ingin mengisi daya listrik secara gratis, mungkin bisa mencobanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya