Liputan6.com, Milwaukee - Saat mendengar nama Harley-Davidson, Anda akan membayangkan motor legendaris asal Amerika Serikat yang tangguh dan memesona. Sayangnya, penjualan Harley ternyata tak sekuat namanya. Hal itu terlihat dari laporan keuangan pada periode Oktober sampai Desember 2018.
Dilansir Rideapart.com, pabrikan yang bermarkas di Milwaukee, Amerika Serikat ini memperoleh laba USD0,00 alias tidak mencatatkan keuntungan sama sekali per sahamnya.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, penjualan Harley-Davidson mengalami penurunan di atas 10 persen dibanding kuartal ketiga 2018, periode Juli sampai September. Ini adalah hasil buruk kedelapan kali berturut-turut sepanjang 2 tahun ke belakang.
Hal serupa juga terjadi di pasar internasional. Secara global, penjualan pabrikan ikonik asal Amerika Serikat itu mengalami penurunan sebesar 6,7%. Alhasil pendapatannya pun merosot sampai USD1 miliar, sekitar Rp14 triliunan (Kurs USD1 = Rp13.955).
Matt Levatich, CEO Harley-Davidson, mengatakan bahwa pihaknya akan memperbanyak produksi. Hal ini tentu dilakukan untuk mendongkrak penjualan dan pendapatannya, baik di pasar Amerika Serikat maupun secara global.
Levatich pun menyatakan bahwa hasil buruk selama 2 tahun ke belakang ini justru memberi energi baru bagi Harley-Davidson untuk meningkatkan kualitas dan komitmen mereka di dunia sepeda motor.
Sumber: Otosia.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pan America 1250, Harley-Davidson Adventure yang Pertama
Harley-Davidson rupanya tertarik dengan motor segmen adventure. Motor bernama Pan America 1250 akan memulai penampilan perdana pada pameran motor paling akbar sedunia, EICMA (Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori) 2018 yang digelar mulai besok (6-11 November). Ya, dilakukan di pameran motor kelas dunia karena nampaknya ini salah satu langkah merek asal Negeri Paman Sam itu untuk merakyat.
Maksudnya merakyat adalah menghadirkan motor dengan aneka jenis yang bisa menggaet lebih banyak segmen. Maklum, selama ini Harley-Davidson terkenal hanya sebagai produsen motor gaya cruiser.
Â
BACA JUGA
Â
Desainnya sangat kaku. Apalagi berimbuh aneka pelindung baja mulai dari bawah, hingga samping. Garis bodinya nampak sederhana, dan tak terlalu nyeleneh. Anda bisa melihat garis horizontal melintang dari depan hingga buritan. Sangat kaku! Di satu sisi, mengesankan dengan kuat ciri khas motor adventure. Namun di lain sisi, bukankah semua brand sedang berupaya mendinamiskan desain?
Cover wajah, atau fairing memang nampak unik. Bahkan kata aneh masih layak digunakan untuk mendeskripsikannya. Bentuknya sangat ortodok sebagai motor adventure, kotak dan sudutnya sangat kaku. Oke, modernisasi memang tampak dengan lampu yang pipih. Pastinya pun berteknologi LED.
Dari laman rekan kami di Zigwheels, disebutkan bahwa unit yang memberi tenaga adalah V-Twin 45 derajat, 1.250cc. Mesin ini dipadankan dengan pendingin cairan berpompa, girboks manual 6-speed. Layaknya motor-motor adventure, mesin jadi bagian penting bagi sasis teralis. Dan ya, sasis teralis jadi andalan penyongsong rangkanya. Konfigurasi ini menunjukkan dengan jelas habitat Harley-Davidson adventure tersebut. Dua alam.
Â
Sasis motor adventure Harley-Davidson ini bahkan terlihat sangat kekar dan vulgar. Tanpa perlindungan apapun baik bentuk cover maupun shroud, Anda bisa melihat dengan jelas aneka ukuran, sambungan dan konfigurasi sasis yang menyusun sang penjelajah.
Kaki-kaki dibuat tangguh, dengan suspensi terbalik (upside down) bertravel panjang di bagian depan. Penunjang kaki belakang adalah monoshock dengan potensi penyesuaian. Remnya disusun oleh peranti lansiran Brembo dengan piringan ganda di bagian depan dan tunggal di belakang.
Rodanya disusun oleh lingkar 19 inci depan dan 17 inci belakang. Settingan yang sangat khas motor adventure. Karet pembungkus roda adalah ban tubeless dengan pattern yang agresif bermerk Michelin Anakee Wild.
Zigwheel memprediksi bahwa Harley-Davidson Pan America 1250 akan mendapat segala aspek futuristis khas motor adventure modern. Harapannya, layar digital dua buah yang menyajikan beragam informasi mulai dari pengendaraan, konektivitas hingga navigasi. Cruise control dan aneka panduan elektronik khas motor besar berharga mahal. Dan ragam fitur lainnya yang mencirikan pengembangan terdepan di dunia sepeda motor. Itu harapannya.
Menarik? Tentu saja. Namun kita tunggu performa merek ini di masa depan. apalagi dengan isu akan diambil alihnya merek ini oleh brand Cina, tentu patut diantisipasi sedrastis apa pergerakan Harley-Davidson di masa yang akan datang.
Sumber:Â Otosia.com
Advertisement