Ducati Siap Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP Pakai Mesin GP19

Dengan menggunakan mesin GP19, Ducati siap mengakhiri paceklik, dan merebut gelar juara dunia kalahkan Yamaha dan Honda.

oleh Arief Aszhari diperbarui 03 Feb 2019, 06:27 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2019, 06:27 WIB
Andrea Dovizioso
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, saat beraksi pada sesi kualifikasi di Sirkuit Motegi, Jepang, Sabtu (20/10/2018). Andrea Dovizioso akan memulai balapan MotoGP Motegi dari posisi terdepan sedangkan Marc Marquez keenam. (AFP/Martin Bureau)

Liputan6.com, Jakarta - Tim MotoGP asal Italia, Ducati memiliki target besar di musim balap 2019. Dengan menggunakan mesin GP19, pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale ini siap mengakhiri paceklik, dan merebut gelar juara dunia kalahkan Yamaha dan Honda.

Pada dua musim terakhir berturut-turut, tim yang kini bernama lengkap Mission Winnow Ducati ini hanya menjadi runner up lewat Andrea Dovizioso. Musim ini, Dovizioso kembali diandalkan untuk merebut gelar juara dunia setelah 11 kali absen.

Dilansir situs MotoGP, sudah 11 tahun sejak Casey Stoner dan Ducati menjadi juara dunia MotoGP 2007. Untuk MotoGP 2019, Dovizioso akan berduet dengan Danilo Petrucci, yang sama-sama berasal dari Italia. Kedua rider ini, mengemban misi meraih gelar juara dunia.

Dengan target besar tersebut, Dovizioso dan Petrucci membutuhkan awalan yang kuat untuk tes di Valencia menggunakan mesin GP19 versi pertama, dengan hasil "DesmoDovi" menetapkan waktu tercepat kedua dan "Petrux" masuk lima besar.

Kemudian di Sirkuit Jerez, Petrucci tampil mengesankan dengan menetapkan waktu tercepat kedua di uji balap dan Dovizioso mencetak selisih waktu 0,240 di posisi ke tujuh. Kendati begitu, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkan harapan besar itu.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

selanjutnya

"Di Sepang, kami ingin menguji sesuatu yang berbeda dari yang kami lakukan di Jerez. Dari sudut pandang mesin, kami ingin meningkatkan kinerja, dan pengujian di Sepang akan menjadi batas waktu di mana kami harus mengambil beberapa keputusan terkait mesin," terang General Manager Ducati Corse Luigi Dall'Inga.

Bisa dikatakan tiga hari di Sepang akan sangat penting bagi Ducati karena mereka terus berusaha membentuk GP19 menjadi mesin dengan kekuatan yang lebih hebat. Dengan demikian, target menjadi juara MotoGP 2019 semakin besar untuk dicapai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya