Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan mobil hybrid atau listrik memang masih sangat jarang di Indonesia. Pasalnya, belum ada informasi detail terkait edukasi kepada konsumen dalam menggunakan mobil ramah lingkungan tersebut, termasuk dalam hal perawatan.
Namun, dengan keterbatasan yang ada, tidak menyurutkan PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk menghadirkan line-up hybrid-nya, dan yang terbaru C-HR hybrid.
Lalu, jika berbicara perawatan, apa bedanya mobil ramah lingkungan tersebut dengan versi konvensional atau bensin?
Advertisement
Dijelaskan Anton Jimmi Suwandi, Direktur Pemasaran TAM, perawatan antara Toyota C-HR hybrid dengan yang biasa tidak ada perbedaan yang signifikan. Paling utama, memang terletak dari baterai yang terdapat untuk versi hybrid.
"Perbedaan utama terletak pada baterai, namun untuk mesin sama saja seperti ganti oli dan melakukan perawatan secara berkala," jelas Anton di sela-sela peluncuran Toyota C-HR hybrid di Golf Senayan, Jakarta Pusa, Senin (22/4/2019).
Lanjut Anton, agar baterai lebih tahan lama atau awet, memang perlu dijaga filter untuk kebersihannya. Namun, selama konsumen rutin melakukan servis di bengkel resmi, hal tersebut sudah termasuk dalam perawatan dan konsumen tidak perlu khawatir untuk masalah kebersihan.
"Biaya tidak terlalu beda, meskipun saya saat ini tidak bawa data perbandingan harganya. Baterai sendiri, kita garansi selama lima tahun, karena kita percaya diri, baterai yang kita gunakan lebih baik dibanding yang lain,' tegasnya.
Selanjutnya
Sementara itu, ketahanan baterai sendiri bisa lebih dari lima tahun. Meskipun, hal tersebut juga tergantung dari perawatan sang pemilik mobil hybrid.
"Kita juga di kantor pakai Prius model 2009, dan baterai masih oke. Untuk harga baterai sendiri bervariasi, tergantung jenis. Kalau untuk Camry hybrid sendiri, harganya kisaran Rp 40 sampai Rp 50 juta, sedangkan C-HR hybrid pastinya lebih murah, karena kapastias baterainya lebih kecil," pungkasnya.
Advertisement