Liputan6.com, Jakarta Mengganti ukuran pelek sering dilakukan pemilik kendaraan yang gemar modifikasi. Mampu meningkatkan nilai estetika dan performa merupakan salah satu alasan modifikasi pada pelek banyak dilakukan.
Umumnya diameter pelek diganti menjadi ukuran yang lebih besar. Tak boleh sembarangan, penggantian ukuran pelek dan ban harus memperhatikan beberapa hal penting untuk menjaga kenyamanan.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir Achilles Radial, hal utama yang harus diperhatikan adalah outside diameter (od). Outside diameter ialah ukuran diameter yang dihitung dari titik tengah pelek sampai bahu ban. Sebaiknya outside diameter ban setelah diganti tetap sama dengan dengan yang lama, agar tidak mentok dengan sepatbor.
Misalnya pada ukuran ban 225/35R19. '225' adalah lebar ban, sedang aspect ratio ada pada angka '35'. Artinya tebal ban ialah 35 persen dari lebar ban 225mm. Makin kecil angka aspect ratio-nya maka ban akan semakin tipis.
Semakin besar pelek, ban yang disematkan akan semakin tipis. Hal ini tentu berdampak pada kenyamanan. Karena semakin tipis ban akan mengurangi kemampuan ban untuk menyerap getaran.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pelek Besar
Jika terlalu memaksa menggunakan pelek besar, dampaknya dapat berimbas pada roda gigi kemudi, tie-rod, ball joint, dan bearing roda. Karena itu, agar dapat menggunakan pelek dengan ukuran lebih besar namun tidak mengorbankan kenyamanan, pemilik disarankan menaikkan ukuran hanya sebanyak 2 inci.
Jika ukuran pelek standar di angka 14 inci, maka ukuran maksimal yang direkomendasikan ialah ukuran 16 inci. Dengan menambah ukuran sebanyak 2 inci pemilik kendaraan tetap bisa melakukan modifikasi dengan aspect ratio tidak terlalu kecil.
Ā
Advertisement