Liputan6.com, Jakarta Mudik butuh kondisi prima. Bukan saja kendaraan yang digunakan, tapi fisik pengemudi juga harus dalam keadaan siap, sehat dan konsentrasi penuh. Disadari atau tidak, mengemudi yang hanya duduk dan memainkan gas dan setir tetap menguras energi dan membuat kita merasa lelah.
Menurut Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), berkendara saat tubuh lelah sama bahayanya dengan menyetir saat mabuk. “Namun, banyak pengendara yang abai dengan kondisi ini. Artinya sangat berbahaya kalau terus menekan gas di jalan raya. Padahal, kondisi badan sebenarnya sudah tidak layak untuk melakukan kegiatan. Karena itu, Anda harus tahu dan sadar tanda-tanda yang diberikan tubuh. Sebaiknya tepikan kendaraan Anda dan beristirahatlah,” papar dia.
Advertisement
Baca Juga
Kenali gejala kelelahan pada diri kita:
1. Sering Menguap
Inilah indikasi atau tanda tubuh Anda membutuhkan oksigen. Dan itu normal. Anda bisa mengatasinya dengan banyak minum air dan mengatur napas saat berkendara. Menguap menjadi bahaya saat frekuensinya sering. Apalagi diikuti dengan kedipan mata yang juga intens.
Saat seperti ini pun, pastinya mata dan kepala sulit diajak tegak untuk memandang lurus ke depan. Tanda ini yang menjadi awal kelelahan tubuh. Anda sudah tidak bisa lagi berharap pada air minum atau bahkan kopi untuk buat Anda terjaga hingga tempat tujuan. Segera menepi dan rehat.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
2. Lupa Jalan
Jika kita sudah kehilangan fokus dengan jalan, itu juga tanda untuk segera menepi. Kelelahan juga membuat kita skip atau kurang fokus. Belum lagi Anda salah belok atau malah keterusan. Sehingga membuat perjalanan semakin jauh. Situasi ini menjadi sangat berbahaya kala Anda berkendara di malam hari. Ada baiknya bertukar posisi mengemudi bila ada rekan bersama Anda.
Advertisement
3. Melewatkan Banyak Rambu Lalu Lintas
Banyak sekali rambu di jalan raya. Fungsinya pun beragam. Mulai dari penunjuk arah, relief lintasan, perintah dan larangan berkendara. Menjadi sangat berbahaya bila sudah abai dan tak memperhatikan rambu jalan. Tak ada pilihan lain, kecuali istirahat maksimal 30 menit, bila ingin melanjutkan perjalanan. Perlu dicatat, kita wajib rehat pada kelipatan 4-5 jam agar badan tetap bugar.
4. Tidak Sabar dan Cepat Marah
Kala kita lelah, biasanya tak sabar ingin sampai tempat tujuan. Banyak dari kejadian seperti ini yang malah menjadi bumerang pada sebagian pengendara. Lantaran ingin cepat sampai, banyak dari mereka yang akhirnya tidak memedulikan orang lain atau pengendara sekitar. Hasilnya, banyak kecelakaan yang terjadi karena alasan ini.
Orang yang lelah acap kali sulit mengendalikan emosi. Saat mengemudi dalam kondisi ini, biasanya mereka emosional dan mudah mengumpat. Tanda ini juga memberi tahu, Anda sudah tidak layak berkendara dan sebaiknya mengistirahatkan tubuh. Kenyamanan berkendara tercipta dari tubuh yang prima.
Sumber: Oto.com