Kendaraan Ramah lingkungan Karya Anak Bangsa Cetak Prestasi di Jepang

Mahasiswa dari Indonesia mampu bersaing dengan negaraa lain, khususnya dalam pengembangan mobil ramah lingkungan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 13 Sep 2019, 18:33 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2019, 18:33 WIB
Kendaraan Ramah lingkungan Karya Anak Bangsa Cetak Prestasi di Jepang (Ist)
Kendaraan Ramah lingkungan Karya Anak Bangsa Cetak Prestasi di Jepang (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Arjuna EV Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mencetak sejumlah prestasi membanggakan dalam kompetisi otomotif berskala internasional, Formula SAE Japan 2019.

Tahun ini, tim mampu menunjukan di mata dunia jika mahasiswa dari Indonesia mampu bersaing dengan negara lain, khususnya dalam pengembangan mobil ramah lingkungan.

Pencapaian prestasi yang dicapai oleh tim Arjuna ini, di antaranya Top 3 Best Business Presentation for EV Class, Top 15 Overall Result for EV Class dari 27 Tim EV yang berlaga, dan First Finisher of Technical Inspection from Indonesia EV Team.

Dari segi teknis, tim Arjuna berhasil melewati tahapan terjauh dibanding tim EV dari Indonesia lainnya. Selain itu, hanya Tim Arjuna yang berhasil lolos dalam tahapan technical inspection dibanding tim EV lain dari Indonesia.

Hal tersebut, membuktikan jika bahwa kerja keras dan tekad yang kuat membuat Tim Arjuna berhasil menaklukan inspeksi yang terkenal sulit itu.

Ketua tim Arjuna TMO EV UGM, Ariestyan Darmawan, menyampaikan timnya telah melakukan perkembangan yang cukup baik dibandingkan kompetisi sebelumnya.

Hal ini tidak lepas dari kerja keras anggota tim yang berdedikasi penuh untuk dapat merancang dan membangun mobil dengan performa yang baik.

"Ke depannya, Tim Arjuna bertekad untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan secara berkelanjutan pada teknologi mobil listriknya sehingga dapat meraih hasil yang maksimal dan tentunya lebih baik dari tahun ke tahun pada kompetisi berikutnya," tambahnya.

Kiprah di Indonesia

"Dari pengalaman kompetisi yang diikuti tahun ini, kami banyak belajar mengenai manajemen waktu yang baik saat perlombaan. Bagaimana bisa memaksimalkan total waktu empat hari lomba untuk bisa lolos di semua rangkaian event," tambahnya.

Selain itu, tim mahasiswa ini juga banyak belajar dan bertukar ilmu dengan tim lain dari seluruh dunia mengenai teknologi mobil yang dikembangkan.

Tentunya pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi tim untuk dapat menyusun strategi dan melakukan improvement dengan lebih baik lagi, sehingga kedepannya bias tampil dengan lebih prima.

Selaku ketua tim, harapannya teknologi karya anak bangsa khususnya teknologi mobil listrik yang diusung oleh Tim Arjuna TMO EV UGM ini bisa sejajar dengan teknologi dari negara lain dan semakin membuktikan kemampuan generasi muda Indonesia di mata internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya