Yamaha Setop Pengembangan Kendaraan Roda Empat

Pengembangan sejumlah mobil konsep tersebut akan dihentikan sepenuhnya setelah Yamaha memutuskan untuk tidak terjun dalam persaingan kendaraan roda empat.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Okt 2019, 19:07 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2019, 19:07 WIB
Yamaha
Kesan agresif pada eksterior akan sedikit dikurangi ketika menjadi mobil produksi.

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha merupakan perusahaan asal Jepang yang identik dengan pabrikan motor berskala global. Namun, Yamaha sempat berupaya untuk memproduksi mobil melalui kendaraan konsep seperti Sports Ride Concept, The Motiv, dan Cross Hub.

Dilansir autocar, pengembangan sejumlah mobil konsep tersebut akan dihentikan sepenuhnya setelah Yamaha memutuskan untuk tidak terjun dalam persaingan kendaraan roda empat.

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Yamaha, Naoto Horie pada pagelaran Tokyo Motor Show tahun ini.

"Mobil tidak lagi menjadi bagian dalam rencana jangka panjang kami. Keputusan ini diambil oleh Presiden Hidaka untuk masa yang akan datang. Kami tidak bisa melihat cara mengembangkan mobil untuk membuatnya menonjol dalam persaingan yang sangat kompetitif." ucap Horie.

"Mobil sport khususnya, memiliki daya tarik luar biasa bagi kami sebagai penggemar, tetapi pasar sangat sulit. Kami sekarang melihat ada peluang lain," pungkasnya.

 

Fokus Pada Konsep Mobilitas Berbasis Motor

Pada 2013 dan 2015, Yamaha menampilkan mobil konsep The Motiv dan Sports Ride Concept yang dibuat melalui kolaborasi dengan desainer Mclaren F1, Gordon Murray.

Sistem iStream manufacturing milik Murray diperkirakan dapat membantu proses produksi mobil mulai dari bobot yang rendah, biaya produksi minim, dan jumlah produksi tinggi.

Namun, Yamaha ingin lebih fokus pada konsep mobilitas berbasis motor. Tahun ini, Yamaha memboyong beberapa produk motornya pada Tokyo Motor Show 2019, salah satunya motor konsep roda 3 canggih, MW-Vision.

Penulis: Khema Aryaputra

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya