Berburu Skutik Bekas Berkualitas, Berikut Pilihannya

Setiap barang pasti akan mengalami penurunan nilai, hal tersebut juga berlaku untuk skutik bekas. Jika Anda ingin skutik dengan harga terjangkau, maka motor bekas adalah pilihan yang tepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2020, 11:01 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2020, 11:01 WIB
Honda Beat
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap barang pasti akan mengalami penurunan nilai, hal tersebut juga berlaku untuk skutik bekas. Jika Anda ingin skutik dengan harga terjangkau, maka motor bekas adalah pilihan yang tepat.

Berikut adalah pilihan skutik keluaran 2017-2018 dengan harga di bawah Rp10 juta. Berikut Oto.com rangkum pilihannya.

Honda

Dari merek berlambang sayap burung, kami banyak menemukan Honda Spacy keluaran 2017. Boleh dibilang ini model terakhir sebelum berhenti didistribusikan. Walau ia masuk lini entry level, namun kelegaan ruang akomodasi justru jadi nilai utama dari motor ini.

Tak lain karena bagasinya yang superbesar. Sama seperti Vario, ia memiliki volume ceruk hingga 18 liter. Otomatis helm half face bisa masuk. Plus beberapa barang kecil masih sanggup ditelan. Pasti sangat berguna untuk penggunaan harian.

Soal mesin, tergolong biasa. Berbekal konfigurasi satu silinder 108 cc SOHC, layaknya skutik kelas bawahnya Honda. Catatan pabrik mengatakan, produksi tenaganya sebesar 8,5 Tk/8.000 rpm dan torsi 8,9 Nm/6.500 rpm. Cukup, tidak lebih. Namun yang menarik, tangki bahan bakar mencapai 5,5 liter. Besar untuk ukuran kelasnya. Spacy generasi akhir ini bisa dibeli mulai harga Rp 8 jutaan.

Beranjak ke Honda BeAT, si tulang punggung penjualan Honda. Untuk keluaran 2017 harganya berkisar Rp 8 juta sampai Rp 9 jutaan. Versi tiga tahun lalu itu tak jauh beda dengan yang sekarang beredar. Teknologi yang diusung tak ketinggalan zaman.

Jantung pacu skutik ini sudah mengadopsi titel eSP (enhanced Smart Power). Artinya ramuan silinder beda dengan versi lama, plus roller rocker arm pun berubah. Dan sudah ada varian Idling Start Stop (ISS). Produksi tenaga dalam brosur pabrik, mencatat angka 8,5 Tk dan torsi 9,01 Nm. Dipadu bobot dan dimensi ringkas, sudah cukup untuk berkelana harian. Apalagi ia terkenal dengan konsumsi bahan bakar efisien. Menarik.

 

Suzuki

Suzuki NEX II
Suzuki menargetkan anak SMA target pasar NEX II (Yurike/liputan6.com)

Pemilik pertama mungkin bakal sedih. Namun setidaknya, Anda bisa membuat pencari motor bekas bahagia. Suzuki Nex II keluaran 2018 rata-rata hanya dibanderol sebesar Rp 7 juta hingga Rp 9 jutaan. Sangat menarik untuk usia yang begitu muda. Walau kita tahu, sebab dari depresiasi itu boleh dikatakan karena kurang diminati dan jaringan servis mulai minim.

Tapi secara produk sebetulnya tak benar-benar buruk. Tampilannya atraktif, cenderung beda dengan yang lain. Anda yang tak mau dibilang pakai motor sejuta umat mungkin bisa pilih motor satu ini.

Embel-embel fitur efesiensi bahan bakar memang tak tersedia. Sebutlah indikator ECO, start stop system, sama sekali tak ada. Suzuki justru memberikan fasilitas lain, seperti soket USB untuk mengisi daya handphone. Serta kompartemen laci yang luas. Kualitas penerangan juga sudah modern berkat pemasangan LED di headlight.

Mesin? Kubikasinya paling besar di kelas skutik entry level, 113 cc. Atas itu ia sanggup memberi output 9 Tk. Namun, torsinya justru yang terkecil, cuma 8,5 Nm. Lantas soal konsumsi bahan bakar, diklaim sanggup menoreh angka 49 kpl. Lumayan. Sayang tangki bensin hanya sebesar 3,6 liter.

 

Yamaha

Yamaha Mio S Punya Warna Baru (YIMM)
Yamaha Mio S Punya Warna Baru (YIMM)

Dalam laman jual beli online, produk Garputala yang paling banyak ditemukan adalah Yamaha Mio. Baik Mio S maupun Mio M3 125, lansiran 2017. Harga jual dua motor ini merosot ke angka Rp 8 sampai Rp 9 jutaan.

Keduanya tak memiliki perbedaan teknis. Dan itulah unggulnya. Mereka memiliki kapasitas jantung pacu terbesar ketimbang yang lain. Tertanam mesin 125 cc yang sanggup memproduksi tenaga 9,3 Tk dan torsi 9,6 Nm. Memuaskan bagi yang cari performa.

Lantas apa bedanya? Nah, identitas itu jelas bisa dilihat dari rupa. Varian S memiliki gurat lebih feminim sementara yang Z maskulin, cenderung menajam. Berikutnya, fitur S lebih lengkap dengan Answer Back System. Plus tapak ban sedikit lebih lebar dari saudaranya. Selebihnya hanya soal aksesori.

Berikutnya Yamaha X-Ride, skutik kompak yang mengadopsi model adventure. Agak unik memang. Dan bisa jadi bukan selera semua orang. Untuk keluaran 2017 alias versi facelift, banderolnya sekitar Rp 9 jutaan untuk wilayah DKI Jakarta.

Karena versi peralihan, otomatis bekalan jantung pacu juga berubah dari yang lawas. Mesin 125 cc kini dipasang untuk memacu laju. Soal produksi tenaga, lumayan besar. Kurang lebih daya 9,4 Tk dan torsi 9,6 Nm sanggup dikeluarkan. Operasi plastik ini juga mengubah fasad jadi lebih atraktif, serta telah ditambah pencahayaan LED di depan. Dari ketiga brand di atas, skutik murah mana yang layak Anda pinang?

Sumber:Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya