Liputan6.com, Jakarta - Bagi pecinta sport utility vehicle (SUV), nama Land Cruiser sebagai salah satu kendaraan tangguh sudah tidak asing lagi. Bahkan, mobil milik Toyota ini, menjadi salah satu pilihan penjelajah dunia karena durabilitasnya di segala medan.
Melansir pressroomtoyotaastra, ditulis Selasa (21/1/2020), Land Cruiser pertama kali diproduksi oleh Toyota Motor Corporation (TMC) pada 1950. Mobil ini dibangun dengan menggunakan basis jip dalam memenuhi kebutuhan pemerintahan pada saat itu.
Pada awal produksi, Land Cruiser mengusung nama Jeep BJ dan FJ. Model ini dipersenjatai mesin berkapasitas 3.400 cc dan enam silinder.
Advertisement
Baca Juga
Ketangguhan Land Cruiser sendiri diuji oleh Ichiro Taira (test driver asal Jepang) dengan mengendarai prototipe Jeep BJ hingga tingkat keenam Gunung Fuji, Jepang.
Raksasa otomotif ini kemudian meningkatkan kualitas Jeep BJ dan FJ dengan model terbaru, yaitu seri 20 dan 30, hingga akhirnya diberi nama Land Cruiser oleh Hanji Umehara selaku Direktur Teknik TMC saat itu.
Melalui Land Cruiser seri-20 dan 30, Toyota mulai memproduksi secara massal kendaraan di kelas Jip untuk diimpor ke pasar Australia.
Menjajaki usia 10 tahun, TMC melakukan pengembangan Land Cruiser dengan meluncurkan seri-40 FJ-40. Toyota menghadirkan Land Cruiser FJ-40 dengan dua pilihan mesin bensin 4.200 cc dan diesel 3.600 cc bertransmisi tiga percepatan dengan penggerak empat roda.
Selain itu, Toyota juga memperkuat serta meningkatkan stabilitas struktur sasis dan bodi. Melalui penyempurnaan tersebut, Toyota juga melakukan perluasan terhadap pasar Land Cruiser ke beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Kemudian, PT Toyota Astra Motor (TAM) memperkenalkan Land Cruiser pertama kali pada 1971. Toyota optimistis kehadiran Land Cruiser FJ-40 mampu menjawab kebutuhan pasar otomotif Indonesia.
Seri ini sendiri dihadirkan dengan dua pilihan model atap, yaitu kanvas serta hardtop.
Beranjak 25 tahun
Beranjak 25 tahun, Land Cruiser semakin inovatif dengan diluncurkannya seri-55 yang mengusung kombinasi basis jip dan station wagon. Hal ini juga menjadi langkah awal revolusi Land Cruiser menjadi sport utility vehicle (SUV).
Pada seri ini, TMC mengusung mesin berkapasitas 3.900 cc serta 4.200 cc berbahan bakar bensin dengan menyempurnakan sistem transmisi menjadi empat percepatan.
Pada 1981, Toyota kembali melakukan penyempurnaan sasis panjang (long chassis), dengan menghadirkan tingkat stabilitas tinggi, serta minim body roll melalui Land Cruiser FJ60.
Melalui penyempurnaan tersebut, Land Cruiser resmi berevolusi menjadi kendaraan jenis SUV. Tidak hanya itu, FJ60 menghadirkan kendaraan SUV dengan kapasitas 5-7 penumpang.
Advertisement