Demo Rusuh di AS, 100 Mobil Bekas Hangus Terbakar

Liputan6.com, Kenosha - Sebuah dealer mobil bekas di Kenosha, Wisconsin, dibakar saat demo rusuh terkait penambakan polisi kepada pria kulit hitam di Amerika Serikat. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 130 unit mobil jadi korban, dan 100 unit di antaranya hangus terbakar.

Melansir Carscoops, Rabu (26/8/2020), kebakaran ini terjadi saat aksi demonstrasi warga terkait penembakan polisi berkulit putih kepada Jacob Blake di mobilnya.

Saat ini korban tengah dalam kondisi serius dan kasusnya masih dalam penyelidikan.

Demonstran yang menuntut kasus penembakan pria berumur 29 tahun ini, kemudian dihalau pihak kepolisian. Namun, aksi rusuh ini tetap berlanjut ke sebuah dealer mobil bekas di daerah tersebut.

Dari video yang beredar, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di dealer tersebut. Salah satu pendemo ini kemudian menghancurkan jendela belakang salah satu mobil yang terpajang, dan memasukan kembang api ke dalam kendaraan tersebut yang apinya langsung menyebar ke mobil lainnya yang terparkir berdekatan dan menyebabkan mobil terbakar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemilik dealer mengatakan kepada salah satu stasiun televisi, bahwa mereka memiliki lebih dari 100 kendaraan di tempat tersebut dan sebagian besar hancur dilahap si jago merah. Terdapat setidaknya 130 unit mobil siap jual, dengan kebanyakan harga di bawah USD 10 ribu.

Meskipun hanya dealer mobil bekas, namun terpajang juga beberapa model mewah, termasuk Range Rover, Mercedes S-Class, dan beberapa sedan BMW Seri 5.

Sebuah mobil bisa tiba-tiba terbakar saat digunakan. Tidak hanya mobil 'biasa' saja yang bisa terbakar, mobil sekelas supercar pun bisa terbakar.

Jika melihat kasus-kasus seperti ini, biasanya disebabkan oleh mesin yang terlalu panas atau kerusakan pada bagian mesin. Tak jarang juga dikarenakan kecelakaan yang cukup parah. Namun dikutip dari Zingnews.vn, ada 6 penyebab umum sebuah mobil bisa terbakar.

1. Kesalahan Desain

Siapa sangka desain dari kendaraan bisa sebabkan kebakaran. Sebagai contoh adalah pengaturan kabel atau tata letak yang tidak aman dan miliki potensi besar bisa terbakar, seperti korsleting dan komponen yang miliki suhu panas diletakkan di dekat tangki bahan bakar.

2. Jarang Rawat Mobil

Perawatan mobil merupakan satu langkah awal untuk mendeteksi kerusakan sedini mungkin. Sehingga bisa diminimalisir risiko-risiko seperti kecelakaan dan kebakaran.

Mengecek kelistrikan dan tangki bahan bakar harus dilakukan secara berkala. Tak lupa juga untuk memeriksa bagian mesin.

3. Pasang Aksesori Tambahan

Ini nih Otolovers yang bisa sebabkan kebakaran pada mobil. Aksesoris tambahan yang hanya dipasang tanpa perhitungan sangat berisiko besar.

Kalau berbicara kelistrikan, tentu adanya aksesoris tambahan akan menambah beban, biasanya akan ada komponen keselamatan yang menyertai, seperti sekering, kipas, radiator dan lain-lain.

Oleh sebab itu, jika Otolovers berniat pasang dashcam, lampu tambahan atau aksesoris lain pastikan memilih bengkel yang terjamin kualitasnya.

Catalytic Converter di sebuah mobil memiliki fungsi untuk menyaring polutan pada gas buang. Dengan fungsi tersebut jelas bagian ini bisa memicu kebakaran. Apalagi jika mesin mobil tidak bekerja maksimal dalam membakar bahan bakar. Itu berpotensi bikin suhu pada catalytic converter naik.

Untuk itu, Otolovers harus sering lakukan perawatan dan mengecek bagian ruang bakar dengan mengamati busi dan konsumsi rata-rata BBM.

5. Mesin Terlalu Panas

Memang jika mesin terlalu panas tidak akan bikin mobil terbakar secara langsung. Namun, kondisi ini bisa sebabkan cairan seperti minyak dan cairan pendingin bisa tumpah. Jika bersentuhan dengan komponen yang bersuhu tinggi risiko terbakar sangatlah besar.

Intinya Otolovers harus rutin rawat kendaraan dan cek komponen pendingin mesin, apakah masih bekerja dengan baik atau tidak.

6. Kecelakaan

Sudah jelas jika kecelakaan bisa sebabkan kebakaran. Itu sangat mungkin terjadi jika bagian vital, seperti baterai dan tangki bahan bakar terdampak insiden tersebut.

Karenanya Otolovers harus sebisa mungkin keluar dari mobil jika baru saja alami kecelakaan.

Sumber: Otosia.com