Sepi Peminat, Mitsubishi Suntik Mati Mobil Listrik i-MiEV

Mitsubishi Motors berencana untuk menghentikan produksi mobil listriknya, i-MiEV (Mitsubishi Innovative Electric Vehicle)

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Sep 2020, 13:04 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 13:04 WIB
Mitsubishi i-MiEV
Mitsubishi menyerahkan dua unit i-MiEV kepada pemerintah Indonesia.(Herdi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi Motors berencana untuk menghentikan produksi mobil listriknya, i-MiEV (Mitsubishi Innovative Electric Vehicle). Hal tersebut, karena kurang lakunya kendaraan ramah lingkungan asal Jepang ini di pasar global.

Melansir Asia Nikkei, i-MiEV sendiri telah resmi dijual sejak 2009. Namun, dalam waktu tersebut, mobil ini hanya laku 32 ribu unit di seluruh dunia. Terlebih, akibat pandemi virus Corona Covid-19, jenama berlambang tiga berlian ini mengalami gangguan finansial.

Menurut salah seorang eksekutif di Mitsubishi, penghentian produksi ini juga karena Mitsubishi bersama aliansinya, Nissan akan memproduksi mobil listrik kembar pada tahun fiskal 2023-2024.

"Jadi, saat ini kami kekurangan uang maupun sumber daya manusia untuk berinvestasi dalam pengembangan kendaraan listrik," ujar sang sumber tersebut.

Meskipun begitu, memang belum ada pernyataan resmi dari pihak Mitsubishi Motors, terkait keputusan menghentikan produksi dari i-MiEV ini sendiri.

Sebagai informasi, Mitsubishi i-MiEV dipersenjatai baterai berkapasitas 16 kWh tersebut diklaim dapat menempuh jarak sejauh 160 km. Untuk versi yang dijual di Amerika Serikat pada tahun 2012, mobil listrik ini dapat menempuh jarak sejauh 100 km.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mitsubishi Uji Sistem Pengisian Mobil Listrik Bertenaga Surya di Indonesia

Mitsubishi terus melanjutkan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Kali ini, pabrikan berlambang tiga berlian ikut studi bersama pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk pengisian daya listrik di Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Kyudenko.co, Mitsubishi mengembangkan energi panel surya sebagai energi baru terbarukan di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bilacenge, Sumba Barat Daya. Kemudian daya yang dihasilkan disalurkan ke alat pengisian daya cepat mobil listrik.

Proyek studi bersama ini, menggunakan Mitsubishi i-MiEV sebagai kendaraan listrik yang diuji, beserta perangkat pengisian daya cepat tipe chademo yang dipasangkan di kantor PLN Tambolaka.

 

Studi Bersama

Dijelaskan Naoya Nakamura, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), keikutsertaan pihaknya dalam studi bersama ini merupakan salah satu bentuk komitmen Mitsubishi untuk mendukung perkembangan era kendaraan listrik di Indonesia.

"Sebagai bagian dari kontribusi kami untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, kami ingin lebih melanjutkan studi bersama dan kolaborasi dengan lebih banyak pihak di masa depan," jelas Nakamura di sela-sela acara acara peresmian kerja sama yang dilakukan PT PLN Tambolaka, Sumba Barat Daya.

Infografis Heboh Penumpang Pesawat Membeludak

Infografis Heboh Penumpang Pesawat Membeludak
Infografis Heboh Penumpang Pesawat Membeludak (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya