Bakal Jadi Basis Produksi, Luhut Sidak Pembangunan Pabrik Hyundai di Indonesia

Di sela-sela pembangunan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan melakukan sidak dan melihat langsung kemajuan pabrik yang sudah melebihi 60 persen

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Nov 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2020, 14:02 WIB
Pabrik Hyundai di Korea Selatan
Pemandangan pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, selatan Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari China akibat virus corona. (Yelim LEE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan pabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat terus dilanjutkan meskipun pandemi virus Corona Covid-19 masih belum mereda. Pasalnya, pabrikan asal Korea Selatan ini menilai proyek di Tanah Air ini sangat penting untuk mendorong pergerakan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Selain itu, pembangunan pabrik ini juga akan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekspor Indonesia dengan menjadi pemasok produk Hyundai ke pasar-pasar utama di kawasan Asia Tenggara lainnya.

Di sela-sela pembangunan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, park Tae-Sung melakukan sidak dan melihat langsung kemajuan pabrik yang sudah melebihi 60 persen sehingga diharapkan siap produksi secara optimal pada akhir 2021.

Selain itu, Bapak Menteri Luhut dan Bapak Duta Besar Park sempat mendiskusikan agenda terkait melalui konferensi video dengan Mr. Youngwoon Kong, President of Hyundai Motor Company. Melalui konferensi video, para undangan memaparkan arahan kebijakan kendaraan listrik yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia dan bagaimana metode untuk mendukung rancangan tersebut.

Di sela-sela kunjungannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasinya atas proyek Hyundai yang mampu beroperasi serta cermat dalam menjaga protokol operasional pabrik meskipun di tengah situasi yang menantang seperti saat ini.

"Kami mengapresiasi upaya Hyundai untuk terus melanjutkan pembangunan pabrik Hyundai agar perkembangannya berjalan dengan baik. Pemerintah Indonesia saat ini menargetkan untuk mempercepat pertumbuhan industri EV dan berharap Hyundai dapat menjadi bagian dari misi penting ini," ujar Luhut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kerjasama Dua Negara

Lanjut Luhut, ke depannya ia berharap akan ada kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Korea untuk bersama-sama mengawal pengembangan pabrik ini, hingga siap berproduksi. "Kami juga berharap nantinya Indonesia menjadi salah satu pasar EV utama di ASEAN," tambahnya.

Sementara itu, YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menteri luhut ke pabrik Hyundai. Terlebih, dengan bantuan karena Hyundai mampu melaksanakan pembangunan dengan aman tanpa hambatan yang berarti dalam situasi pandemi Covid-19.

"Selanjutnya, kami berharap menjadi game-changer dan mendukung perekonomian Indonesia melalui Pabrik Hyundai Motor yang akan menjadi inovasi proyek kedua negara," pungkasnya

Mobil Listrik Hyundai Ioniq dan Kona Resmi Meluncur, Harga Rp600 Jutaan

Intip Kecanggihan Hyundai IONIQ EV, Mobil Listrik dengan Teknologi Fast Charging
Produsen otomotif dunia berlomba-lomba membuat kendaraan yang ramah lingkungan dengan teknologi canggih. Terbaru ialah mobil listrik.

 Hyundai Motors Indonesia (HMI) akhirnya meluncurkan dua mobil listrik terbarunya, Ioniq dan Kona. kendaraan ramah lingkungan asal Korea Selatan ini, mengaspal secara virtual, Jumat (6/11/2020).

Dijelaskan Sung Jong ha, President Director HMI, untuk menciptakan inovasi mobilitas masa depan, pihaknya selalu fokus kepada visi nya untuk memberikan kemajuan kepada kemanusian. 

"Dengan senang hati, kami perkenalkan dua mobil listrik murni dari Hyundai. Kendaraan ini akan menjadi solusi di masa depan, bagi mereka yang selalu ingin menjadi yang terdepan," ujar Sung Jong Ha, saat peluncuran Hyundai Ioniq dan Kona.

Dengan status sebagai mobil listrik, harga untuk Hyundai Ioniq dan Kona terbilang cukup murah tidak sampai Rp1 miliar.

Secara rinci, Hyundai Ioniq Electric hadir dalam dua varian, yaitu Prime yang dibanderol Rp642,8 juta dan tipe Signature dilepas Rp664,8 juta. Sedangkan Kona, memiliki harga Rp674,8 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

Hyundai Ioniq sendiri hadir sebagai hatchback yang menawarkan wujud dari sebuah inovasi, kecanggihan, performa, dan gaya. Mobil ini lebih dari sekedar mewah dan modern, namun juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang nyaman dan kekinian.

Sementara Hyundai Kona sendiri hadir sebagai compact SUV dengan tampilan yang berani, dan interior yang luas.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya