Sambut Euro4, Hino Andalkan Teknologi Mesin Common Rail

Saat ini beberapa model truk dan bus Hino yang bermesin common rail sudah menjadi andalan, seperti Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan Hino bus RN 285

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Apr 2021, 04:12 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2021, 04:12 WIB
Hino
Hino Bus R260 AS (Hino)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sempat menunda pelaksanaan aturan Euro4 untuk mesin diesel karena pandemi Corona Covid-19. Awalnya, aturan mengenai standar emisi Euro4 itu akan diterapkan April 2021 dan harus mundur menjadi April 2022.

Namun, berbagai pabrikan kendaraan komersial di Indonesia telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut aturan tersebut, termasuk PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI). Bahkan, dalam fase menuju Euro4 ini, berbagai pengembangan telah dilakukan jenama asal Jepang tersebut.

"Berbagai pengembangan kendaraan telah kami lakukan sebagai pemain utama bus dan truk di Indonesia. Hal ini untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro4 tahun depan," jelas Masato Uchida, President Director PT HMSI, dalam acara Ngobrol Santai secara virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Rabu (28/4/2021).

Di Indonesia sendiri, Hino memperkenalkan teknologi mesin common rail sejak 2012. Saat ini beberapa model truk dan bus Hino yang bermesin common rail sudah menjadi andalan, seperti Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan Hino bus RN 285.

Kendaraan-kendaraan ini sudah menggunakan sistem akumulator tekanan bahan bakar yang disebut common rail, yaitu bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik.

Kerja injector menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan yang diatur oleh komputer mesin atau ECU. Sehingga kombinasi inilah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini. Mesin injeksi common rail memungkinkan kontrol emisi dan konsumsi bahan bakar dan tenaga yang lebih baik.

Dengan kata lain, mesin dengan teknologi common rail dapat memberikan lebih banyak tenaga ke kendaraan dan mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar serta menghasilkan lebih sedikit emisi untuk itu mesin Common Rail menjadi lebih irit.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Keunggulan

Hino Indonesia selalu mengembangkan Best Fit Product, yaitu produk yang sesuai dengan berbagai kebutuhan bisnis dan operasional customer. Dengan jajaran line up terlengkap, produk Hino dikembangkan dengan konsep QDR, Quality Durability dan Reliability. Hino produk dengan basis mesin common rail sudah teruji dan terbukti karena Hino merupakan produsen pertama di dunia yang mengembangkan teknologi mesin ini.

Mesin Hino Common Rail memiliki berbagai macam keunggulan seperti sistem supply bahan bakar Hino Common Rail memiliki 3 kali penyaringan bahan bakar, hal ini melindungi engine dari kontaminasi bahan bakar.

Selain itu Injector menggunakan Diamond Like Carbon (DLC) yang membuat durabilitas dari injector sangat baik tahan terhadap gesekan.

Sistem common rail turut juga menghasilkan emisi gas buang lebih rendah dan ramah lingkungan karena pembakaran lebih sempurna karena pengaturan untuk injeksi, waktu, jumlah dan tekanan dapat diatur membuat emisi jauh lebih rendah.

"Hino Ranger dan Hino Bus untuk beberapa model sudah mengadopsi teknologi common rail, dan hasilnya cukup baik dan diterima menjadi andalan para konsumen dalam menjalankan bisnisnya disini. Untuk itu ini menjadi bukti bahwa kendaraan kami dapat diandalkan termasuk nanti saat era Euro4 tiba," tambah Santiko Wardoyo Chief Operating Officer (COO) – Director HMSI.

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya