Liputan6.com, Jakarta - Fenomena kehadiran mobil listrik di dunia menjadi sorotan baru. Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sudah melakukan test drive terkait kendaraan pikap baru dari Ford F-150 yang kini dikenal dengan nama Lightning.
Pasca melakukan kencan singkat dengan kendaraan listrik tersebut, kini, timbul keinginan dari Joe Biden untuk membuat kendaraan dinasnya menjadi mobil listrik. Melansir dari Carscoops, Eamon Javers, koresponden Senior CNBC di Washington, mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh Joe Biden.
"Tentu saja itu menjadi sesuatu yang dibicarakan oleh Presiden, dan itu memang merupakan tujuan baginya," ujar Eamon Javers, mengutip pernyataan Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.
Advertisement
Namun, hal tersebut bukan perkara mudah. Pasalnya, untuk spesifikasi yang diusung pada mobil dinas Presiden, memiliki hal yang begitu rahasia. Di samping itu, ada beberapa hal lain yang juga harus disesuaikan serta dikembangkan lagi untuk bisa merubah mobil dinas Presiden tersebut bertransformasi menjadi mobil listrik.
Selain itu, mengenai bobot yang dimiliki oleh mobil dinas Presiden juga menjadi salah satu fokus pengembangan yang dilakukan. Dengan berat yang dimiliki The Beast sebesar 6,8 - 9 ton, seharusnya hal tersebut bukan sesuatu yang sulit. Pasalnya, pabrikan GM sudah mengembangkan Hummer menjadi mobil listrik dengan berat sebesar 4 ton.
Â
Mungkin yang Dimaksud Adalah Hybrid
Di sisi lain, elektrifikasi yang dimaksud oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, banyak diartikan sebagai mobil hybrid. Dengan teknologi tersebut dirasa masih memungkinkan untuk merubah skema Internal Combustion Engine (ICE) menjadi hybrid ketimbang langsung dikonversi ke penggerak listrik.
Dalam melakukan pengembangan mobil listrik untuk Presiden ini juga tidak bisa sembarangan, lantaran beberapa spesifikasi yang dihadirkan merupakan informasi yang sangat rahasia dan tidak bisa dikonsumsi oleh publik demi keselamatan penggunanya.
Advertisement