Mau Beli Mobil di Jepang Susahnya Minta Ampun

Jika berbicara tentang Jepang, salah satu hal yang terbayang di benak pencinta otomotif adalah mobil-mobil keren dan canggih seperti di dalam film.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2021, 09:00 WIB
Kondisi Jalan Jepang
Mobil kecil atau Kei Car banyak dijual di Jepang. (pxhere.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jika berbicara tentang Jepang, salah satu hal yang terbayang di benak pencinta otomotif adalah mobil-mobil keren dan canggih seperti di dalam film.

Namun, tidak semudah itu saat kita tinggal di sana dan memiliki sebuah mobil. Kisah ini baru saja dialami oleh orang Indonesia yang tinggal di sana.

"Beli mobil hampir sebulan belum bisa merasakan. Gila kan beli mobil langsung sudah fix milikku tapi belum bisa merasakan, kecuali masih dirakit dan harus nunggu. Ini mobil sudah di depan, sudah tes, sudah bayar," ujar warga Indonesia yang merupakan YouTuber bernama Neo Japan tersebut.

Apa masalahnya? Parkiran. Pemiliki mobil baru bisa memperoleh kendaraannya jika sudah mengurus parkir. "Beli mobil di Jepang gampang tapi urusan parkiran dan SIM. Karena istri punya SIM, jadi (saya) diizinkan beli mobil. Tapi dikira parkiran sudah ada, tetapi sampai saat ini belum dapat," ujarnya.

 

Parkiran

Karena belum ada parkiran, maka mobil yang baru dia beli pun tetap di showroom. Ia pun hanya bisa melihat mobil yang dibelinya itu dijemur di parkiran showroom.

Ketika izin memperoleh parkir diurus, surat-menyuratnya makan waktu dan berbeda izin antara pengusaha parkiran dan pemilik tempat parkiran.

"Kemarin sudah dapat parkiran tapi urusnya ribet. Untuk final harus step by step. Sewa parkir misalnya yang punya perusahaan parkiran adalah Mr A. Kita lihat parkiran kosong, lalu konfirmasi bahwa itu kosong, jadi dicek dulu," ungkapnya.

Jika memang benar slot di nomor tersebut kosong, maka kita bisa kirim surat dokumen, seperti KTP, bukti penghasilan dan bukti mampu bayar parkir.

"Akhirnya kirim dokumen ke perusahaan tunggu beberapa hari untuk dapat balasan kirim surat, tunggu, lalu datang pos, lalu bisa tetapi cek untuk tanya yang punya tanah lalu tunggu surat lagi, baru ada informasi," ujarnya setengah menggerutu.

Jika ada slot kosong dan sudah deal dengan pemilik parkir, lanjutnya, diminta menyerahkan uang muka dan bayar parkir untuk dua bulan kedepan. "Satu bulan saya kena bayar sejuta. Harus bayar dua bulan kedepan dulu, sama biaya admin totalnya sekitar Rp 3 jutaan," ungkapnya.

Namun ada pelajaran menarik di sini. Proses selama ini adalah hal biasa bagi masyarakat Jepang. Jika memang belum dapat, maka memang harus menunggu dan bersabar.

"Mau marah kesal sama siapa? Jiwa masih Indonesia, parkir tinggal parkir di pinggir jalan, depan mushala. Tidak punya parkiran, beli mobil tiga, tutup semua jalan, masih bisa," ujarnya setengah menyindir.

Sumber: Otosia.com

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya