Agar Tetap Nyaman, Cek dan Rekondisi Suspensi Mobil Kesayangan

Agar nyaman, perawatan suspensi dapat dilakukan dengan mengecek per-bagian komponen secara bertahap

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Jun 2021, 21:01 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2021, 21:01 WIB
Sistem suspensi mobil menggunakan gardan solid (pinterest)
Sistem suspensi mobil menggunakan gardan solid (pinterest)

Liputan6.com, Jakarta - Merawat dan menjaga kondisi kendaraan tidak hanya sebatas masalah performa atau mesin saja. Pemeriksaan kaki-kaki atau suspensi juga penting, agar kenyamanan mobil tetap terjaga.

Agar nyaman, perawatan suspensi dapat dilakukan dengan mengecek per-bagian komponen secara bertahap. Sehingga pemilik kendaraan jauh lebih mudah saat lakukan perawatan, rekondisi (peremajaan), merencanakan tahap rekondisi hingga berdampak pada efesiensi waktu juga biaya.

"Bagian dalam kaki-kaki kendaraan terdapat banyak, masing-masing bagian part juga tersusun dalam beberapa komponen. Pada Bengkel resmi Peugeot kami memiliki SOP atau standar pengecekan dengan mengecek per-bagian secara bertahap. Dari hasil pengecekan, pelanggan akan memiliki gambaran soal kondisi komponen, waktu juga biaya," terang Roni Agung, Workshop Head Astra Peugeot Sunter.

Langkah pertama, melihat kondisi tie rod dan ball joint. Keduanya merupakan komponen penting untuk mengarahkan roda. Tie rod berfungsi menghubungkan roda kemudi ke ban agar bisa belok ke kanan dan kiri. Sedang ball joint sebagai sumbu roda atau pengikat antara as roda (knuckle) dengan arm (sayap), menjadi tumpuan roda saat berbelok ke kanan atau kiri.

Mendeteksi kerusakannya dapat dengan mendengarkan suara yang muncul dari arah lengan roda. Jika timbul suara aneh, dapat dipastikan bantalan bola sudah mulai kendor (aus). Permukaan tie rod dan ball joint sudah berubah atau tidak halus, juga penanda bahwa komponen sudah aus dan harus segera diperbaki," imbuhnya.

Berikutnya cek shockbreaker yang berfungsi meredam guncangan atau hentakan akibat kondisi jalanan tidak stabil. Mendeteksinya bisa dengan mendengar suara bising dan keras saat mobil dikendarai. Apalagi diselingi guncangan bodi berlebihan yang dirasakan pengendara di dalam kabin. Bila seperti itu, indikasi komponen peredam kejut lemah itu perlu direkondisi.

Pengecekan selanjutnya

Pengecekan selanjutnya adalah bushing stabilizer serta bushing arm. Bushing stabilizer yang terpasang pada link stabilizer untuk menjaga keseimbangan suspensi bagian kiri dan kanan. Kerusakan bisa dideteksi dengan mendengarkan apakah ada suara mendecit atau bergemuruh saat Anda mengerem mobil.

Sedang bushing arm yang berbentuk tabung besi yang diisi dengan karet, memiliki fungsi sebagai titik tumpu antara roda dengan lengan pencengkeramnya. Jika komponen tersebut mulai rusak, kinerjanya sebagai pendukung kerja suspensi mobil pun akan berkurang kenyamanannya.

"Untuk memeriksa kondisi bushing arm, dapat Anda lakukan dengan mencermati arah laju mobil kemudi. Apakah arah laju mobil sesuai dengan arah yang dituju melalui stir mobil atau tidak. Ketika mobil bergerak cenderung ke kiri atau ke kanan dan juga di bagian roda terdengar suara yang bergemuruh, hal ini dapat menjadi indikator adanya masalah di bushing arm," pungkas Roni Agung.

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya