Studi: Mayoritas Remaja Lebih Percaya Mengemudi Sendiri Ketimbang Fitur Otonomos

Meski teknologi autonomous sudah mulai disematkan pada mobil terkini, namun, warga di Inggris masih menginginkan untuk mengendarai mobilnya secara mandiri

oleh Fahmi Rizki diperbarui 03 Okt 2021, 18:05 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 18:05 WIB
Mobil Autonomous
Foto: Autoevolution

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi pada industri otomotif memang begitu pesat. Salah satunya adalah dengan pengadopsian fitur autonomous yang saat ini banyak dipakai pada mobil modern.

Meski begitu, ternyata banyak warga Inggris yang tidak tertarik dengan fitur swakemudi itu. Seperti dilansir carscoops, dalam sebuah penelitian yang dilakukan Volkswagen Financial Services UK, hampir separuh pengemudi di Inggris lebih memilih mengendarai kendaraannya sendiri ketimbang mempercayakan mobilitas mereka terhadap fitur pintar tersebut.

Melalui studi tersebut, sekitar 46 persen pengendara mobil di Inggris, lebih mempercayai keterampilan mengemudi mereka dairpada mengendarai mobil dengan fitur autonomous.

Jika dijabarkan berdasarkan studi tersebut,  sebanyak 52 persen kelompok usia remaja antara 18 - 24 tahun yang lebih percaya diri untuk mengendarai mobil sendiri. Sedangkan kelompok usia dari 25 - 34 tahun, mereka lebih memilih untuk mengandalkan mobil pintar yang bisa mengemudi sendiri.

"Saya pikir penelitian kami menawarkan wawasan yang menarik tentang jiwa kolektif pengendara Inggris karena menegaskan bahwa kami adalah bangsa yang bangga dengan pengemudi dan bahwa kami sangat percaya diri dengan kemampuan mengemudi kami sendiri," jelas Kepala Eksekutif Volkswagen Financial Services UK, Mike Todd.

 

Lambat Laun Seiring Perkembangan Teknologi Akan Diterima Masyarakat

Toyota Autonomous (Carscoop)
Toyota Autonomous (Carscoop)

Berdasarkan hasil studi tersebut, secara tidak langsung banyak pengemudi yang masih belum sepenuhnya percaya dengan teknologi buatan manusia tersebut.

Meski beberapa produsen otomotif sudah mulai pamer akan teknologi tersebut, namun menurut Mike Todd, semua memang harus butuh waktu dan penetrasi ke pasar yang lebih baik lagi.

"Ini berbicara banyak, bahwa begitu banyak dari kita lebih suka memegang kendali di belakang kemudi daripada dikemudikan oleh teknologi yang sangat canggih. Jalan menuju otonomi penuh bukan tanpa tantangan – yang menjelaskan sedikit kekhawatiran terhadap kendaraan tanpa pengemudi yang ditemukan dalam penelitian kami – tetapi jika teknologi self-driving terus berkembang dengan kecepatan saat ini, mobil tanpa pengemudi dapat berada di sini lebih cepat dari yang kita kira," tambah Mike Todd.

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion
Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya