Koleksi Motor Suami Soimah Bukan Kaleng-Kaleng, Ada Harley-Davidson Langka

Liputan6.com, Jakarta - Di garasi rumah seniman Soimah yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, rupanya tersimpan beberapa koleksi sepeda motor langka. Ini merupakan koleksi suami Soimah, yakni Herwan Prandoko atau yang akrab disapa Koko.

Dalam channel Youtube Irfan Hakim, Koko, menjelaskan perihal beberapa koleksinya yang terdiri dari brand Harley-Davidson dan BMW yang masuk dalam kategori cukup langka.

Dari beberapa koleksinya, yang menarik adalah Harley-Davidson Model J lansiran 1926. Selain bentuknya yang menggoda, motor ini juga masih dibekali dengan sistem mekanikal kuno.

"Ini adalah Harley-Davidson Model J lansiran 1926," buka Koko, kepada Irfan Hakim.

Menurut penjelasan Koko, motor gede (moge) dengan warna khaki ini tidak dibekali dengan pompa oli. Sehingga, ketika saat digunakan motor ini kerap mengeluarkan asap putih dari knalpotnya.

"Ini kalau pernah saya coba 25 kilometer pasti akan keluar asap dari knalpot. Itu karena bawaan, jadi belum ada pompa oli yang membuat oli itu naik. Jadi oli akan turun terus selama 25 sampai 30 kilometer pasti akan mengeluarkan asap," jelas Koko.

Jika motor tersebut sudah mengeluarkan asap, artinya motor ini harus dihentikan sementara sambil membuat oli di bagian tap oli. Namun jika hal tersebut motor masih terasa berat, ada cara lain yang menurut Koko harus dilakukan.

"Kalau masih rasanya berat, kita buang oli tersebut melalui pompa dekat tangki bahan bakar yang modelnya kayak (lampu) petromaks jaman dulu. Diputar saja itu, lalu dikocok-kocok sampai keras dan nanti hasilnya motor akan lebih laju lagi," imbuhnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harley-Davidson Model J lansiran 1926 ini dibekali dengan mesin F-Head V-Twin dengan kubikasi 1.200 cc.

Dari mesin tersebut, tenaga yang mampu dihasilkan adalah sebesar 18 tk dan dikawinkan dengan sistem transmisi manual tiga percepatan.

Selain sistem mekanikal yang membuatnya menarik, dalam mengendarai motor tangan kanan dan kiri harus bekerja lebih ekstra.

Di bagian kanan, tangan harus memuntir gas, dan di kanan kiri tangan harus memutar juga sistem pengapiannya.

Saat memulai perjalanan, antara tuas gas dan tuas pengapian yang berada di handle kiri, harus sesuai agar tenaga yang dihasilkan bisa maksimal.

Sedangkan saat melakukan pengereman, tuas pengapian tersebut harus berada di posisi nol dan harus disesuaikan oleh tangan kiri.