Berkenalan dengan Mine SPA1, Calon Mobil Listrik Nasional Thailand

Salah satu negara yang berambisi untuk meluncurkan mobil listrik nasional, yaitu Thailand dengan menghadirkan konsep Mine SPA1

oleh Arief Aszhari diperbarui 11 Feb 2022, 13:05 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 13:05 WIB
Berkenalan dengan Mine SPA1, Calon Mobil Listrik Nasional Thailand (Paultan)
Berkenalan dengan Mine SPA1, Calon Mobil Listrik Nasional Thailand (Paultan)

Liputan6.com, Bangkok - Perkembangan kendaraan listrik, baik secara global maupun di Asia Tenggara bergerak dengan cukup cepat. Salah satu negara yang berambisi untuk meluncurkan mobil listrik nasional, yaitu Thailand dengan menghadirkan konsep Mine SPA1 di gelaran Bangkok Motor Show 2019.

Kabar terbaru, konsep mobil listrik milik Negeri Gajah Putih ini sudah masuk dalam tahap pengujian. Demikian dilansir Paultan, Jumat (11/2/2022).

Mobil ramah lingkungan ini, merupakan kerja sama antara group energi milik Thailand PTT dan perusahaan asal Taiwan, Foxconn. Kendaraan ini, dibekali dengan baterai berkapasitas 30 kWh untuk menggerakkan motor yang mampu menghasilkan daya hingga 127 ps dengan torsi maksimum sebesar 220 Nm.

Kecepatan maksimal dari kendaraan ini, adalah 140 km per jam, dengan daya jangkau maksimum sebesar 200 km dalam satu pengisian baterai dalam siklus NEDC.

Sementara itu, kendaraan listrik ini memang menjadi proyek serius dari Energy Absolute (EA) sebagai salah satu produsen listrik terbarukan terbesar di Thailand. Pasalnya, pada Desember 2021 lalu, melalui anak perusahaannya Amita Technology, AE membuka gigafactory pertama di ASEAN, sebagai fasilitas produksi baterai dan sistem penyimpanan energi (ESS) di Chachoengsao, Thailand.

Pabrik baterai lithium-ion senilai US$178 juta ini dikatakan memiliki kapasitas produksi terbesar di wilayah tersebut. Para pejabat mengatakan bahwa pabrik tersebut memproduksi baterai lithium-ion jenis sel kantong, yang ringan dan menawarkan masa pakai yang lama dan mendukung pengisian cepat untuk EV berukuran besar, seperti bus, truk, bahkan kapal.

Baterai kendaraan listrik berukuran bus ini dapat digunakan hingga 240 km dengan satu pengisian daya, dan EA mengatakan bahwa kapasitas produksi awal pabrik dapat melayani hingga 4.160 bus listrik per tahun.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kendaraan listrik komersial

Dalam artikel Bangkok Post pada Januarilalu, CEO EA Sompote Ahunai mendesak pemerintah Thailand untuk mempromosikan kendaraan listrik atau komersial, terutama dalam angkutan massal dan pengangkutan barang.

"Pembuat kebijakan harus mulai membangun ekosistem kendaraan listrik dengan lebih fokus di kendaraan komersial daripada penumpang, yang sebagian besar digunakan untuk penggunaan pribadi daripada beban kerja yang berat,” katanya.

Logika di balik kendaraan komersial listrik dibanding mobil penumpang adalah bahwa kendaraan besar ini membutuhkan bahan bakar fosil dalam jumlah besar.

 

 

Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar

Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar
Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya