Mercedes-Benz Recall Hampir 1 Juta Mobil di Seluruh Dunia

Mercedes-Benz mengumumkan akan segera menarik kembali atau recall hampir satu juta kendaraan model lama di seluruh dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2022, 18:04 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2022, 16:06 WIB
Logo Mercedes-Benz
(http://www.hdwallpapersnews.com/)

Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz mengumumkan akan segera menarik kembali atau recall hampir satu juta kendaraan model lama di seluruh dunia. Penarikan kembali dilakukan karena masalah potensial terkait dengan sistem pengereman.

Otoritas transportasi federal Jerman (KBA) mengatakan, penarikan tersebut mempengaruhi mobil yang dibuat antara tahun 2004 hingga 2015 dari seri SUV ML dan GL, serta minivan mewah R-Class.

Menurut KBA, sebanyak 993.407 kendaraan ditarik di seluruh dunia, termasuk sekitar 70.000 unit di Jerman.

“Korosi pada booster rem dalam kasus terburuk dapat menyebabkan koneksi antara pedal rem dan sistem pengereman terputus. Akibatnya, rem servis bisa berhenti berfungsi,” kata KBA, dikutip dari The Guardian, Minggu (5/6/2022).

Mercedes-Benz mengonfirmasi atas penarikan itu dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita AFP. Menurut perusahaan langkah tersebut diambil berdasarkan "analisis laporan terisolasi untuk kendaraan tertentu".

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Risiko Kecelakaan

Mercedes Benz
Proses produksi Mercedes-Benz E-Class di pabrik perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.(Septian/Liputan6.com)

"Dalam kasus korosi yang sangat parah yang jarang terjadi, mungkin saja manuver pengereman yang sangat kuat atau keras menyebabkan kerusakan mekanis pada booster rem, di mana koneksi antara pedal rem dan sistem rem akan gagal," kata Mercedes.

"Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, tidak mungkin memperlambat kendaraan melalui rem servis. Dengan demikian, risiko kecelakaan atau cedera akan meningkat," tambah perusahaan itu.

Perusahaan mengatakan langkah penarikan tersebut akan dilakukan sesegera mungkin dan menghubungi pemilik kendaraan yang berpotensi terkena dampak.

“Proses penarikan akan melibatkan pemeriksaan kendaraan yang berpotensi terkena dampak dan tergantung pada hasil pemeriksaan, mengganti suku cadang jika diperlukan. Sampai pemeriksaan dilakukan, kami meminta pelanggan untuk tidak mengemudikan kendaraan mereka,” kata perusahaan yang berbasis di Stuttgart itu.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya