Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan akan menawarkan insentif yang disesuaikan untuk mendorong Tesla mendirikan gigafactory kendaraan listrik di Negeri Ginseng. Hal tersebut, ditegaskan oleh Presiden Yoon Suk-Yeol, dilansir Reuters, Kamis (1/12/2022).
Sang presiden melakukan panggilan video dengan Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk, pekan lalu yang mengatakan Korea Selatan adalah salah satu lokasi kandidat teratas untuk pabrik Tesla yang baru.
Baca Juga
"Jika Tesla, Space X atau perusahaan lain sedang mempertimbangkan lebih banyak investasi di Korea termasuk membangun gigafactory, pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk mendukung investasi tersebut," kata Yoon.
Advertisement
Sebagai bagian dari penawaran, Korea Selatan akan menawarkan pekerja yang sangat terampil dan pemerintahnya akan memastikan peraturan selaras dengan standar internasional, sehingga perusahaan asing tidak menghadapi rintangan keuangan atau peraturan yang tidak terduga.
“Kami sedang mempersiapkan pendekatan yang disesuaikan untuk memberikan beberapa keuntungan kepada perusahaan tertentu ini,” tambah Yoon.
Beberapa negara
Sementara itu, Elon Musk sendiri mempertimbangkan untuk membangun pabrik Tesla lainnya.
Dalam laporan tersebut, disebutkan beberapa negara termasuk Indonesia, Kanada, India, dan Thailand yang disebutkan sebagai lokasi yang memungkinkan untuk pendirian fasilitas perakitan baru.
Berdasarkan laporan analis, negara-negara yang disebutkan tidak memiliki rantai pasokan otomotif seperti yang dimiliki Korea Selatan, meskipun beberapa memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti nikel.
Advertisement