Suzuki Optimistis Penjualan Mobil di 2023 Cerah, Pemilu 2024 Bisa Membawa Berkah

Isu resesi global pada 2023 berembus kencang belakangan ini. Menanggapi hal ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sepertinya tidak terlalu khawatir dan melihatnya dari perspektif yang lain.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 11 Des 2022, 08:06 WIB
Diterbitkan 11 Des 2022, 08:06 WIB
Booth Suzuki IIMS 2022
Booth Suzuki di IIMS 2022 (Otosia.com/Arendra Pranayaditya)

Liputan6.com, Jakarta - Isu resesi global pada 2023 berembus kencang belakangan ini. Menanggapi hal ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sepertinya tidak terlalu khawatir dan melihatnya dari perspektif yang lain.

"Berita mengenai (resesi) ini sudah cukup banyak dan memperkirakan apa yang akan terjadi di tahun depan. Tapi kami melihatnya dari sisi lain, di setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan," terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS di sela acara Suzuki Day 2022 di Jakarta baru-baru ini.

Dirinya menilai, penjualan mobil di 2023 akan tertolong oleh masa pemilihan umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden RI pada 2024. Karena menurutnya, penjualan mobil mengalami peningkatan setahun sebelum pemilu. Hal ini didasarkan pengalaman pada masa-masa pemilu sebelumnya, seperti pada 2014 dan 2019.

"Kalau kita lihat data, satu tahun sebelum pemilu biasanya industri otomotif tren nya naik 7-9 persen. Dan Gaikindo juga memprediksi tahun depan akan naik. Kami pun melihatnya optimistis akan naik walaupun tipis. Dan kemungkinan besar di 2023 bisa mencapai 1 juta unit," kata Donny.

Dirinya menerangkan, terjadinya peningkatan penjualan jelang masa pemilu karena ada kecenderungan dari masyarakat yang mempercepat pembelian karena dilatarbelakangi promo yang disodorkan.

"Penjualan naik jelang pemilu menurut kami ada beberapa faktor, salah satunya ada konsumen yang mempercepat pembelian mobil sebelum pemilihan setahun sebelum pemilu. Kedua secara overall, pada saat pemilu semua fokus di pemilu dan pasar sedikit terkoreksi, jadi di masa sebelum pemilu rata-rata pabrikan gencar melakukan promosi," bebernya.

Menurutnya, ada tiga (3) hal yang dapat merangsang pasar di tahun depan. "Pertama adalah produk baru," kata Donny.

Ia pun menyebut, Suzuki tengah menyiapkan beberapa model baru yang siap dirilis tahun depan. "Kami ada beberapa (produk), lebih dari 2 (model)," katanya tanpa menyebut secara rinci produknya apa.

Siapkan Produk Baru

Kedua, lanjut Donny, kondisi ekonomi. "Kami sangat yakin secara overall kondisi ekonomi baik-baik saja," imbuhnya.

Dan yang ketiga, menurutnya adalah masalah regulasi. "Kalau kita lihat, saat ini banyak regulasi yang sudah dikeluarkan. Dan yang sekarang ini kami lakukan adalah bagaimana kami comply dengan regulasi tersebut, salah satunya mengenai program low carbon emission Vehicle (LCEV)," jelasnya.

Terkait produk LCEV, Suzuki telah memiliki produk melalui Ertiga Hybrid. Namun Donny menyatakan, pihaknya akan berupaya menghadirkan model lainnya.

"Kami siap mendukung (program) pemerintah. Kami juga terus meminta arahan dari prinsipal, tapi untuk modelnya apa nanti akan kami sampaikan pada saatnya," pungkas Donny.

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya