Liputan6.com, Jakarta - CEO Nissan Motor Company, Makoto Uchida mengumumkan investasi sebesar US$ 250 juta di pabrik powertrain perusahaan Amerika Serikat, Decherd, di Tennessee. Kucuran dana ini, untuk mendukung jajaran produk elektrifikasinya.
Disitat dari InsideEVS, Uchida tidak mengatakan kapan investasi tersebut akan digunakan, dan juga tidak merinci untuk apa. Ia hanya menggambarkan langkah tersebut sebagai bagian dari peningkatan rencana elektrifikasi Nissan di Negeri Paman Sam, karena pasar ini semakin populer dan pemerintah mendukung dengan meberikan berbagai inisiatif.
Investasi Decherd ini meningkatkan komitmen baru dari pabrikan asal Jepang ini untuk elektrifikasi di AS, menjadi US$ 750 juta setelah penguman tahun lalu, yang akan mengucurkan investasi sebesar US$ 500 juta untuk melengkapi kembali pabrik perakitan Canton, Mississippi untuk membangun dua sedan listrik.
Advertisement
Kedua model listrik tersebut, satu untuk Nissan dan satu untuk Infiniti yang diharapkan mulai diproduksi pada 2025. Dengan begitu, perusahaan harus membuat lebih banyak motor listrik.
Nissan saat ini membuat sekitar 1,4 juta mesin pembakaran internal per tahun di fasilitasnya di Tennessee, serta motor listrik untuk hatchback listrik Leaf yang dirakit di pabrik Smyrna.
Seperti yang dilaporkan Automotive News, masuk akal jika mengasumsikan investasi baru senilai ini akan memperluas output e-motor di Decherd.
Nissan Indonesia Siapkan Dua Model Elektrifikasi Terbaru
Chief Executive Officer PT Nissan Motor Distribution Indonesia Tan Kim Piauw menyebutkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan prinsipal terkait penguatan portofolio kendaraan elektrifikasi di Tanah Air. Mereka juga telah melihat dan mencoba langsung beberapa model yang punya potensi dipasarkan.
“Ini masih pembicaraan karena ini program jangka panjang. Tapi kami dapat komitmen dari mereka, Nissan mendukung Indonesia untuk elektrifikasi. Memang kami belum mendapat kejelasan berapa banyak (model), tapi kami sudah dapat komitmen mereka untuk memasukkan model elektrifikasi,” ucapnya di Pantai Indah kapuk, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Saat ini, Nissan punya dua teknologi elektrifikasi yakni full elektrik dan e-Power. Masing-masing direpresentasikan lewat Leaf dan Kicks e-Power di Indonesia. Lebih lanjut Tan mengungkapkan pihaknya tetap fokus kepada dua produk itu.
Namun, sebagai langkah awal teknologi e-Power bakal ditambah lebih dulu. Bahkan, ia mengungkapkan ingin menghadirkan dua mobil hybrid terbaru.
“Kami berharap di akhir 2023 sudah ada model baru e-Power yang masuk ke Indonesia. Ada beberapa model yang kita bicarakan, tapi persisnya yang mana dulu nanti diberitahukan. Paling tidak waktu GIIAS kami sudah dapat konfirmasi,” ungkapnya.
Dua model yang dimaksud bermain di segmen SUV dan MPV high roof, yakni X-Trail dan Serena. Kedua model e-Power itu telah dipasarkan di Jepang. Peluang keduanya masuk sini cukup besar, mengingat konsumen sudah familiar dengan model itu.
Advertisement