Konsumen Toyota Innova Zenix Hybrid Tidak Didominasi First Time Buyer

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran mobil Toyota Innova Zenix Hybrid di pasar otomotif Indonesia, memang begitu menggoda masyarakat. Melihat tampilannya yang jauh berbeda dari generasi sebelumnya, tidak salah jika model tersebut menjadi buruan bagi konsumen yang menginginkan mobil dengan suguhan teknologi dan desain terkini.

Meski sudah naik kasta, namun karakter konsumen Toyota Innova Zenix Hybrid ini ternyata tidak mengalami perubahan. Mereka yang meminang mobil dengan rentang harga mulai dari Rp500 - 600 jutaan ini tidak didominasi oleh first time buyer. Melainkan, mereka yang sudah memiliki Innova generasi sebelumnya, menjadi potentian buyer dari model tersebut.

DRM 1 dan Digital Marketing Dept. Head Toyota Astra Finance Service, Richard Wang, menjelaskan bahwa karakter konsumen Innova Zenix Hybrid ini memang mereka yang ingin upgrade dari mobil lamanya.

"Sementara Toyota Innova Zenix Hybrid, mobil itu memang tidak pure elektrifikasi. Tapi segmennya bisa dikatakan step up dari mereka yang sudah punya Innova generasi sebelumnya, lalu membeli lagi mobil ini," jelas Richard Wang, di Jakarta (30/3/2023).

Di samping itu, mobil yang diluncurkan pada November 2022 lalu ini juga dikatakan bukan menjadi mobil pertama konsumen. Di mana, mereka membeli mobil hybrid lansiran Jepang tersebut untuk menjadi kendaraan kedua atau ketiga.

"Dan kalau kita lihat karakter konsumennya, Innova Zenix Hybrid itu bukan  mereka, tapi mereka beli lagi untuk mobil kedua dan seterusnya," tambah Richard.

Dalam memudahkan konsumen untuk meminang generasi terbaru Innova tersebut, Toyota Astra Finance Service turut memberikan kemudahan dengan menawarkan program promo menarik dengan DP dan cicilan yang lebih kompetitif.

Wuling Motors (Wuling) baru-baru ini berkolaborasi dengan seniman lokal untuk mempromosikan produk terbaru mereka, Wuling Alvez. Target utama dari kolaborasi ini adalah untuk menarik konsumen-konsumen yang berjiwa muda dan bergaya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Wuling menggandeng perusahaan manajemen event kesenian, Bartega, untuk menumpahkan karya seninya pada Wuling Alvez. Bartega sendiri merupakan perusahaan yang berdedikasi untuk menginspirasi masyarakat dalam mengeksplorasi kreativitas melalui seni lukis. 

Dalam kolaborasi ini, Bartega menjadikan Wuling Alvez layaknya kanvas berjalan, melukis setiap sisinya dengan memperlihatkan beberapa pola dan objek menggambarkan orang yang sedang bekerja, bersosialisasi, menjalankan hobi, sampai dengan commuting untuk bekerja.

"Kami berkolaborasi dengan Bartega sebagai art entrepreneur ternama di Indonesia untuk berkreasi di Alvez dengan menyajikan representasi visual bergenre ilustrasi tentang Alvez yang bisa menjadi teman setia dalam setiap perjalanan hidup," terang Dian Asmahani selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors.

Benson Putra, Co-founder Bartega pun menyambut baik inisiatif Wuling untuk bekerja sama dengan Bartega dalam kegiatan ini. Benson mengatakan lukisan tersebut dapat merepresentasikan Alvez sebagai mobil yang stylish dan dinamis.

"Wuling Alvez merupakan mobil masa kini yang didesain dengan gaya stylish dan dilengkapi dengan fitur-fitur inovatif. Dengan konsep yang kuat dan gambaran menarik, lukisan ini mengantarkan pesan yang positif serta inspiratif tentang bagaimana hidup kita dapat menjadi lebih dinamis dan bersemangat dengan Alvez,” jelas Benson Putra sebagai Co-founder Bartega.

Selain Bartega, Wuling juga kolaborasi dengan Urban Sneaker Society (USS). Urban Sneaker Society sendiri merupakan perusahaan media end-to-end yang berakar pada gaya hidup kontemporer dan budaya anak muda terutama dalam bidang fesyen dan pop culture.

Uniknya, kali ini Wuling tidak menggunakan mobil sebagai objek. Dalam kolaborasi dengan USS, Wuling memproduksi sepasang sepatu Air Jordan 1 yang dirancang untuk merepresentasikan Wuling Alvez. 

"Sejalan dengan semangat ‘Style and Innovation in One SUV’ yang diusung Alvez, Urban Sneaker Society pun menuangkan style dan inovasinya dengan mengaplikasikan lima colorway Alvez dalam sepasang sepatu," jelas Dian Asmahani.