Federal Oil Ungkap Peredaran Oli Mesin Palsu di Sulawesi Selatan

Setelah sebelumnya ditemui di wilayah Jakarta dan Jawa tengah, produk Federal Oil palsu dijumpai di Sulawesi Selatan.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 14 Des 2024, 15:06 WIB
Diterbitkan 14 Des 2024, 15:06 WIB
Eksis 34 Tahun di Pasar Pelumas, Federal Oil Raih Pengahargaan Indonesia Original Brand 2022
Pelumas Federal Oil Matic (Otosia.com/Nazar Ray)

Liputan6.com, Jakarta - Federal Oil kembali menemukan produk jenis Federal Ultratec dan Federal Ultratec Matic yang tidak sesuai spesifikasi. Setelah sebelumnya ditemui di wilayah Jakarta dan Jawa tengah, kini produk serupa dijumpai di Sulawesi Selatan.

Disebutkan, produk Federal Oil yang tidak sesuai spesifikasi ditemui di Toko Mandiri Motor yang berlokasi di Jalan Poros-Takalar, Sulawesi Selatan.

Bengkel ini terbukti menjual produk yang tidak sesuai spesifikasi setelah dilakukan pengecekan produk melalui laboratorium bersama pihak terkait.

Rommy Averdy Saat, Market Development General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan identifikasi dan berbagai upaya dalam mengungkap peredaran pelumas Federal Oil yang tidak sesuai spesifikasi di pasar pelumas Tanah Air.

"Hal ini merupakan tindak lanjut dari berbagai informasi yang kami terima melalui masyarakat, khususnya konsumen Federal Oil," katanya.

"Kegiatan ini juga diharapkan mendukung program pemerintah dalam memberantas peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi, sehingga dapat melindungi konsumen dalam mendapatkan produk yang berkualitas dan makin nyaman dalam menggunakan motor untuk menunjang kegiatannya sehari-hari," tambahnya.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, Federal Oil menganjurkan konsumen untuk membeli produk-produknya di bengkel rekanan resmi, yaitu Federal Oil Center terdekat atau official store Federal Oil yang ada di marketplace.

"Sehingga konsumen tidak perlu khawatir dalam menggunakan produk Federal Oil yang asli dan berkualitas," tutup Rommy.

Jangan Tergiur Harga Murah, Begini Cara Mengidentifikasi Oli Mesin Palsu

Pelumas atau oli mesin sepeda motor yang beredar di pasaran cukup banyak jenis dan mereknya. Kondisi inipun dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dengan menjual oli palsu yang spesifikasinya tidak sesuai aslinya.

Disitat dari laman resmi Federal Oil, bila menggunakan oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam jangka panjang dapat merusak mesin motor.

Akibatnya, biaya perawatan jadi lebih mahal. Oleh karena itu jangan tertipu dengan harga oli yang murah, harus dilihat spesifikasi dan juga standarisasinya.

Berikut ini cara mengetahui ciri oli tidak sesuai spesifikasi yang bisa merusak mesin motor kesayangan:

Ciri-ciri oli mesin yang tidak sesuai spesifikasi yang sering ditemui secara kasat mata, jauh perbedaannya dari oli asli.

Oli ini jika sudah dituangkan ke dalam mesin, dapat dilihat langsung dibagian bawah dalam botol akan ada endapan hitam, hal ini karena hasil penyulingan oli tidak sesuai standar biasanya tidak akan sejernih oli yang asli.

Kemudian, secara aroma atau baunya juga berbeda dengan oli yang asli, oli jenis ini jika diendus akan berbau sangit seperti habis terbakar.

Dampak dari oli yang tidak sesuai standar ini jika digunakan secara terus menerus bisa merusak mesin, sirkulasi olinya jadi tidak normal, bisa mampet di pompa oli.

Karena jika sedikit saja ada kotoran masuk ke pompa oli, itu bisa membuat oli tersendat sirkulasinya,

Kotoran yang mungkin terdapat pada oli palsu dapat membuat sirkulasi oli pada dinding silinder akan terhambat dan membuat dinding silinder menjadi kering.

Saat ini, teknik pemalsuan sudah makin canggih, risiko-risiko seperti ini bisa saja kita alami sendiri. Maka dari itu pengetahuan akan pengenalan beda oli tidak sesuai standar untuk sepeda motor dan asli sangat diperlukan.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya