Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jambi yang baru saja dilantik, Zumi Zola, menyatakan siap mengikuti instruksi Presiden Jokowi. Ia memahami jabatan gubernur merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.
"Tentu gubernur ini adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah, di Jambi dalam hal ini. Kita bagaimana menjalankan semua kebijakan nasional di Jambi ini dengan sebaik mungkin," kata Zumi Zola di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Bila ada kebijakan di Jambi yang ditolak pemerintah pusat, Zumi Zola mengatakan tidak akan marah, apalagi membangkang. Ia akan berusaha mengerti penolakan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Bukan masalah membangkang, tapi harus bisa mengkonsultasikannya kepada Pak Presiden langsung. Mungkin dengan lewat Mendagri kenapa ditolak, ada alasannya. Kalau alasannya itu bisa diterima, kita tidak perlu memaksa," tegas Gubernur asal PAN itu.
Zumi Zola bersama 6 gubernur terpilih lainnya dilantik hari ini oleh Presiden Jokowi di Istana Negara. Setelah dilantik, Zumi Zola menyebutkan, langkah pertama yang dilakukannya adalah menyelesaikan persoalan banjir. Berdasarkan informasi yang diterima, 500 rumah terendam banjir di Jambi.
"Langsung turun ke lapangan, langsung bantu. Saya telepon salah satu bupati ada 500 rumah yang sudah terendam dan ke depannya kita lihat sumber airnya. Jangan tiap tahun jambi selalu banjir dan selalu kebakaran hutan. Kita tekan itu," tutur dia.
"Kita harus pelajari titik itu. Kalau perlu bendungan, ya kita buat bendungan. Tapi, kita lihat air mengalir mungkin dari provinsi lain," tandas Zumi Zola.