Liputan6.com, Manado - Di tengah kesimpangsiuran pendanaan, Pilkada Manado tetap berlangsung pada hari ini. Dari 3 pasang calon yang bakal bertarung, seluruh calon wakil wali kota Manado berasal dari etnis Tionghoa. Ketiganya sama-sama berlatar belakang pengusaha sukses di Kota Manado.
"Untuk Pilkada Manado ini, tidak ada instruksi khusus untuk memilih salah satu tokoh Tionghoa. Silakan warga Tionghoa memilih sesuai dengan hati nuraninya," ungkap Ketua Komunitas Budaya Tionghoa Sulawesi Utara, Jimmy Sofyan Yosadi, Selasa 16 Februari 2016.
Ketiga tokoh Tionghoa itu masing-masing adalah Jemmy Asiku yang berpasangan Harley Mangindaan dan diusung Partai Gerindra dan Partai Hanura. Selanjutnya, Mor D Bastiaan dari Partai Demokrat yang berduet dengan Vicky Lumentut. 1 lagi tokoh Tionghoa adalah Gregorius Tonny Rawung, andalan PDIP yang berpasangan dengan Hanny Jost Pajouw.
Baca Juga
Ditemui secara terpisah, ketiga tokoh itu menyatakan motivasi serta optimisme mereka memenangkan Pilkada Manado. "Segala persiapan sudah kami lakukan. Tinggal menunggu hari pencoblosan, optimis menang," ujar Mor, Bendahara DPD Partai Demokrat Sulut yang 2 kali duduk sebagai anggota DPRD Kota Manado itu.
Gregorius, yang juga duduk sebagai wakil rakyat di Manado dua periode itu menyatakan, sebagai pengurus partai dia menjalankan amanat partai serta kepercayaan masyarakat.
Sementara Jemmy, kandidat termuda dibandingkan kedua rivalnya itu mengaku sangat optimistis bakal mendulang suara. "Saya yakin dukungan warga Manado untuk sebuah perubahan," ujar Jemmy yang belum berpengalaman di bidang politik.