Sinyal Megawati yang Gagal Dibaca Ahok

Banyak upaya yang dilakukan PDIP agar nama Ahok tetap melambung. Namun sayang, cinta bertepuk sebelah tangan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 08 Agu 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2016, 10:00 WIB
20151207-Megawati
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diam-diam mendukung Ahok agar menang di Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan, menurut politikus PDIP Eva Kusuma Sundari, jauh sebelum ramai-ramai isu pilkada ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengupayakan agar nama Ahok tetap melambung.

"Dulu kita sudah upayakan agar Ahok dilantik di Istana," kata Eva kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (8/8/2016).

Selain itu, kata Eva, Megawati juga sudah mengupayakan agar para kandidat lain yang sama kuatnya dengan Ahok tidak ke datang ke Jakarta. "Sinyal dukungan Ibu Mega ke Ahok inilah yang tidak dibaca dengan bagus," kata Eva.

Banyak hal yang sudah dilakukan PDIP untuk pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu. Dukungan macam inilah, kata Eva, yang tidak pernah diberikan partai lain kepada Ahok.

"Partai lain tidak ada yang konkret mendukung Ahok, kita konkret dukung dia sejak 2012," ucap dia.

Eva mengaku sangat kagum dengan Ahok ketika itu. Dia hanya berharap agar Ahok menghormati PDIP, tapi rupanya cinta PDIP ke Ahok ini bertepuk sebelah tangan.

"Investasi PDIP dimentahkan oleh Ahok. Ahok menjelek-jelekkan partai. Lama-lama kita berpikir kok kita bertepuk sebelah tangan," ujar Eva.

Ditambah lagi, Ahok terang-terangan menolak mendaftarkan diri ke PDIP sebagai mekanisme pemilihan bakal calon gubernur. "Intinya itu, karena dia menolak mekanisme partai dan tentu tidak bisa masuk (cagub dari PDIP). Ini menyakitkan," kata dia.

"Ini mekanisme organisasi sudah selesai, semua diserahkan ke Bu Mega. Kalau Ahok enggak masuk (daftar cagub DKI), ya enggak ada dia," Eva menegaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya