Menunggu Sikap PDIP untuk Ahok

Kata Nusron, peluang PDIP bergabung mendukung Ahok bersama Golkar, Hanura, dan Nasdem belum sepenuhnya tertutup.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Agu 2016, 06:45 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2016, 06:45 WIB
Senyum Ahok saat Dilantik Jadi Gubernur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama usai acara pelantikan Gubernur di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Djarot Saiful Hidayat disebut-sebut bakal dicalonkan PDIP sebagai cawagub pada Pilkada DKI. Kendati, partai berlambang banteng moncong putih itu belum menyatakan secara resmi. 

Partai Golkar selaku pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI, menyambut baik wacana tersebut.

"Kalau PDIP menyodorkan nama Djarot, kita welcome, kita menghormati keputusan mereka. Tapi sampai sekarang belum ada sih," tutur Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu wilayah Jawa dan Sumatera Nusron Wahid usai pelantikan pengurus DPP Golkar 2014-2019, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (12/8/2016).

Kata Nusron, peluang PDIP bergabung mendukung Ahok bersama Golkar, Hanura, dan Nasdem juga belum sepenuhnya tertutup. Sebab, sampai detik ini dirinya belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari PDIP.

"Kita masih mencoba nunggu keputusan resmi yang akan diputuskan oleh PDIP. Dan kalau PDIP ikut, ya alhamdulillah kita terima, kalau tidak ikut, ya kita jalan masing-masing," Nusron menjelaskan.

Sementara, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga memberikan sinyal positif kepada kubu Ahok. Khusus untuk Pilkada DKI, PDIP menyiapkan tiga skenario sebagai pilihan.

Pertama, mengusung pasangan Ahok-Djarot untuk kembali maju sebagai orang nomor satu dan dua se-DKI Jakarta. Untuk opsi pertama ini, menurut Hasto, dibutuhkan kerendahan hati untuk mencermati suara arus bawah.

Kedua, mengusung calon gubernur yang telah melalui proses penjaringan di DPD PDIP DKI Jakarta, yang kini telah mengerucut menjadi enam nama. Ketiga, melahirkan pemimpin alternatif yang merupakan jawaban dari hasil pemetaan politik.

"Tentu saja opsi akan mengerucut dengan dinamika politik yang ada, termasuk mempertimbangkan nama-nama figur yang disuarakan publik. Sebagai partai yang memiliki roh kerakyatan, kami terus-menerus merespons positif terhadap aspirasi-aspirasi tersebut," tandas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat.(Winda Prisilia)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya