Sandiaga Pasang Kacamata Kuda Hadapi Demo 4 November

Sandiaga mengatakan, aksi demonstrasi 4 November besok semata-mata karena ada sebagian besar masyarakat yang menuntut penegakan hukum.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 03 Nov 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 17:30 WIB
20161103-Sandiaga Uno Keliling ITC Mangga Dua-Jakarta
Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno menjajal siwak yang dibelinya dari salah satu pedagang ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, Kamis (3/11). Di sana, Sandiaga berkeliling untuk menyapa dan berdialog dengan pedagang serta pengunjung. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sandiaga Uno mengaku tetap berkampanye meski Jumat, 4 November 2016 rencananya akan ada demo besar di Ibu Kota. Dia menyebut akan tetap fokus menyampaikan visi misinya untuk merebut hati pemilih.

"Terkait demo esok, kita tetap akan fokus untuk berkampanye. Kita tetap kacamata kuda ajalah. Demo besok itu mengenai supremasi hukum. Saya dapat briefing insya Allah damai. Jadi yang dituntut soal hukum dan tidak ada hubungannya dengan Pilgub DKI," kata Sandiaga di Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016).

Sandiaga mengatakan, demo 4 November semata-mata ada sebagian besar masyarakat yang menuntut penegakan hukum. Pasangan duet Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017 itu menyebut pemerintah dalam hal ini penegak hukum harus bisa memastikan proses pengusutan kasus dugaan penistaan agama berjalan.

"Saya dapat briefing, Insya Allah damai. Berarti dengan begitu, tinggal pemerintah yang harus mendengarkan suara rakyatnya. Harapan dari para rakyat itu adalah ada suatu kesetaraan di mata hukum bagi setiap warga negara," kata Sandiaga.

Sekitar 18 ribu personel gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan demo 4 November di Jakarta. Meski yakin demo akan berjalan aman dan damai, polisi tetap menyiapkan skenario terburuk. Pemimpin Polri juga sudah memerintahkan Densus 88 untuk memantau demo.

Polda Metro Jaya memastikan tak ada petugas yang dibekali senjata api saat mengawal demo 4 November 2016. Polisi juga menyatakan tidak ada sniper atau penembak jitu yang diterjunkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya