Kata Sandiaga Uno soal Kasus Dugaan Penistaan Agama Ahok

Sandiaga menolak jika dirinya dikatakan mengambil keuntungan dari situasi yang kini dihadapi Ahok.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 08 Nov 2016, 05:33 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016, 05:33 WIB
20161105-Sandiaga Uno temui Warga Tendean-Jakarta
Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyampaikan visi-misinya dihadapan warga di kawasan Tendean, Jakarta, Sabtu (5/11). Dalam kampanyenya di kawasan itu, Sandiaga berjanji memberdayakan ibu-ibu melalui pembukaan lapangan kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno menyerahkan persoalan hukum yang tengah dihadapi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada penegak hukum.

Sandiaga menolak jika dirinya dikatakan mengambil keuntungan dari situasi yang kini dihadapi Ahok. Terlebih jika nantinya Ahok jadi tersangka kasus dugaan penistaan agama.

"Saya tidak akan mengomentari yang sudah masuk ranah hukum. Saya menghormati proses hukumnya, saya fokus kacamata kuda aja untuk Pilkada DKI dan menangkap aspirasi dari pada warga," kata Sandiaga di Jalan Pahlawan Revolusi, Klender, Jakarta Timur, Senin 7 Nomber 2016.

Pasangan calon dengan nomor urut tiga itupun enggan membuka gamblang perasaannya soal senang atau tidak senang saat pasangan Ahok-Djarot yang bisa saja gugur lantaran masalah hukum yang menjerat calon petahana itu.

"Dari hati yang paling dalam saya juga hormati proses hukum yang berjalan. Saya tetap fokus sekarang dan kebetulan warga menginginkan suatu perubahan dan lebih 70 persen warga di Jakarta butuh pemimpin yang baru," tutur dia.

Terakhir, Uno kembali enggan mengomentari terkait pernyataan Presiden RI ke enam yang menyebutkan bahwa pasangan Agus-Sylvi, pasangan Anies-Sandi tidak bangga kalau Pak Ahok tidak bisa bersaing karena WO (walk out).

"Saya tegaskan saya tidak akan mengomentari yang sudah masuk ranah hukum," pungkas Sandiaga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya