Bedanya Curhat Warga ke Ahok di Balai Kota dengan Rumah Lembang

Di Balai Kota, tersedia kopi yang bisa diseruput warga secara cuma-cuma. Kalau di Rumah Lembang?

oleh Liputan6 diperbarui 15 Nov 2016, 09:50 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2016, 09:50 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali melanjutkan kebiasaannya menerima aduan warga secara langsung di Rumah Lembang, posko pemenangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI.

Saat masih aktif menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok biasa menemui puluhan warga yang sudah mengantre di pendopo Balai Kota untuk mengadu, memberi undangan, atau sekadar foto bersama.

Mulai Senin, 14 November 2016, Ahok mendengar curahan hati masyarakat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta, setiap Senin sampai Jumat pukul 08.00-10.00 WIB.

Saat di Balai Kota, warga biasanya menunggu kehadiran Ahok di pendopo. Mereka diarahkan untuk membentuk antrean dan menanti gilirannya untuk berbicara dengan Basuki. Dia melayani satu per satu aduan atau permintaan, sembari berdiri dirubungi warga.

Di pojok pendopo biasanya tersedia kopi yang bisa diseruput warga secara cuma-cuma.

Sementara di Rumah Lembang, ada dua gerobak bubur ayam yang menyediakan sarapan gratis untuk para warga yang ingin curhat pada Ahok.

Warga menunggu ketemu Ahok di Rumah Lembang (Delvira Chaerani Hutabarat/Liputan6.com)

Saat tiba di Rumah Lembang, seperti dilansir Antara,  warga harus memperlihatkan KTP mereka di meja panitia, juga menulis identitasnya di kertas pendaftaran. Mereka kemudian mendapat pin putih bergambar Ahok-Djarot, di bawahnya tertulis jargon "KERJA".

Lokasi curhat berada di halaman belakang Rumah Lembang yang sudah dipasang tenda besar berwarna putih. Di bagian depan, ada panggung kecil dengan latar belakang spanduk jumbo "Rumah Lembang Kampanye Rakyat" lengkap dengan foto Ahok-Djarot mengenakan kemeja kotak-kotak biru merah sambil membentuk pose "V" dengan telunjuk dan jari tengah.

Warga menunggu di kursi yang tersedia di depan panggung. Mereka maju satu per satu ke atas panggung dan mengungkapkan keluh kesah, sembari duduk di samping Ahok. Semua perbincangan dilakukan dengan mikrofon, sehingga semua orang bisa mendengarkan curhat tiap individu.

Pada hari pertama, Ahok tidak hanya menerima aduan, tetapi juga dukungan verbal dan doa dari para warga yang datang langsung.

Pada Selasa (15/11/2016), Ahok kembali menerima aduan dan dukungan warga di Rumah Lembang sejak pukul 08.00 WIB. Di saat yang sama, gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepadanya berlangsung di Mabes Polri. Ahok diwakili oleh pengacara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya