Embay Pendamping Rano, Jawara Yang Ingin Bangun Masyarakat Banten

Embay tetap akan berusaha menjadi pemimpin bagi warga sekitar desanya meski tak terpilih menjadi Wakil Gubernur Banten nanti.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 07 Des 2016, 09:09 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 09:09 WIB
Rano Karno-Embay Mulya Syarief
Rano Karno-Embay Mulya Syarief deklarasi sebagai cagub dan cawagub Banten

Liputan6.com, Serang - Sejak 1974, Embay Mulya Syarief sudah tinggal di kawasan Pekarungan, Kelurahan Kagungan, Serang, Banten. Embay memiliki sebidang tanah yang dikenal angker dan seram di kawasan tersebut.

Masyarakat sekitar sempat merasa heran dengan Embay yang mau membangun sebuah rumah di lokasi yang dahulunya adalah tempat pembuangan sampah.

"Saya membangun rumah ini tahun 1980. Dulu ini tempat sampah, saya malah bangun rumah di sini, orang-orang juga aneh saya bangun rumah di sini. Katanya angker. Tapi alhamdulillah saya hidup di sini," ucap Embay saat berbincang dengan Liputan6.com, di kediamannya, di kediamannya, jalan Jiwantaka I, Pekarungan, Serang, Banten, Senin 5 Desember 2016.

Embay mengaku, wilayah sekitar dia tinggal dahulunya merupakan sarang penjahat. Peredaran narkotika di kawasan sekitar sulit dibendung. Bahkan, kabarnya aparat kepolisian dahulu jengah dengan pemuda sekitar.

Dia pun sempat merasakan hal itu. Hingga suatu waktu Embay sempat memutuskan pindah dari kawasan sekitar. Namun, lantaran dirinya memiliki ilmu bela diri, banyak pihak yang tak ingin dia pergi.

"Saya akhirnya membuktikan, kalau saya memang bisa menangani mereka (pemuda nakal sekitar). Saya perlihatkan kalau saya juga memang bisa melawan mereka. Tiap malam juga saya mengajari orang-orang seni bela diri. Itulah gunanya bela diri," kata Embay.

Beruntung, lambat laun perederan narkotika dan kenakalan remaja sekitar bisa dihilangkan sedikit demi sedikit. Hal tersebut juga yang membuat dirinya merasa menjadi salah satu tokoh yang membangun masyarakat Banten, khususnya Serang.

Berantas Kemiskinan

Embay mengaku, sebagai seorang yang memiliki ekonomi lebih di kawasan sekitar, dirinya tak pernah membiarkan para tetangganya kelaparan. Memiliki orang tua yang merupakan seorang petani, Embay memiliki banyak sawah di sekitar Serang.

"Sembilan tahun saya bekerja di kebun. Dan saya, saya selalu sedia beras di rumah. Saya tidak mau kalau malam tetangga-tetangga saya masih ada yang belum punya beras," terang dia.

Dan kini, Embay Mulya Syarief sedang berusaha menuju kursi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten, mendampingi Calon Gubernur (Cagub) Rano Karno.

Salah satu yang menjadi pusat perhatian Embay adalah, mencoba memberantas kemiskinan dengan caranya sendiri. Tak hanya saat menjadi Wagub nanti, pemberantasan kemiskinan pun sudah dia lakukan.

Salah satunya adalah dengan membeli makanan hasil idustri rumahan. Makanan yang masih dibungkus dengan plastik. "Pengangkatan kemiskinan, dengan cara beli produknya. Saya enggak pernah beli makanan kaleng, saya lebih suka home industri," kata Embay.

Pria yang kini sudah menginjak usia 65 tahun ini juga mengaku, dirinya tetap akan berusaha menjadi pemimpin bagi warga sekitar desanya meski tak terpilih menjadi Wakil Gubernur Banten nanti.

"Kalau saya enggak naik, saya enggak akan pundung (ngambek). Saya tetap akan mengurus masyarakat. Saya merasa saya pemimpin, bukan pejabat. Kalau pejabat, ketika SK turun, maka turun juga. Tapi kalau pemimpin, selamanya juga akan tetap jadi pemimpin," Embay menegaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya