Survei SMRC: Debat Pengaruhi Elektabilitas Paslon Pilkada DKI

Maruar Sirait mengaku debat merupakan salah satu yang sangat menentukan elektabilitas pasangan cagub-cawagub.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 12 Apr 2017, 18:27 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 18:27 WIB
20170210-Keakraban Paslon Pilkada DKI-Ahok-AHY-Anies-Jakarta- Faizal Fanani
Pasangan Ahok-Djarot bersalaman dengan Anies-Sandi usai Debat Cagub DKI Jakarta putaran ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2). Tema debat ke-3 terkait masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Debat Pilkada DKI Jakarta ternyata memberikan amunisi tersendiri bagi para pemilih. Hal itu terlihat dari survei SMRC (Saiful Mujani Research & Consulting) terbaru.

Survei yang digelar pada 31 Maret-5 April 2017 itu memperlihatkan, sebanyak 45 persen responden menonton debat cagub-cawagub DKI Jakarta di Mata Najwa. Sedangkan sisanya, 55 persen, tidak menonton debat pada 27 Maret lalu itu.

Nah, dari 45 persen itu, sebanyak 63 persen menilai pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot unggul.

Sementara pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno atau Anies-Sandiada meraih 30,3 persen. Sedangkan 6,3 persen mengaku tidak tahu.

Karena unggul di debat, dari data survei SMRC pun menunjukkan elektabilitas Ahok dalam sebulan terakhir cenderung naik. Sementara elektabilitas Anies cenderung menurun karena tidak unggul dalam debat.

"Mayoritas warga (87%) menilai bahwa debat calon sangat penting atau cukup penting untuk mengetahui dan menilai program kerja calon," beber survei SMRC.

Politikus PDIP, Maruar Sirait, menilai hal yang sama seperti yang terekam dalam survei SMRC terkait Pilkada DKI 2017 putaran dua. Ia mengaku debat merupakan salah satu yang sangat menentukan elektabilitas pasangan cagub-cawagub.

"Debat ternyata sangat menentukan. Debat itu bukan pidato, bukan presentasi. Di situ warga bisa melihat sangat pentingnya debat dan yang nonton banyak sekali. Ternyata dalam setiap debat itu suara yang meyakini Ahok-Djarot itu bisa dipercaya bahkan tinggi karena dari situ akan kelihatan juga kualitasnya daripada pasangan calon yang ada," beber dia.

Hal itu disampaikan Maruarar saat ditemui seusai acara "Dinamika Pemilih Menuju Pilkada DKI 2017 Putaran Kedua" di Jalan Cisadane Nomor 8, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017).

"Jadi kita yakin bisa dikatakan setiap debat bisa punya poin menambah elektoral positif pada Ahok dan Djarot (seperti terungkap dalam survei SMRC)," pungkas dia.

[vidio:[12 April 19:00] Live Streaming Debat Pamungkas Pilkada DKI 2017]()

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya