Makna Pelukan Erat Anies - Sandiaga usai Debat Pilkada DKI

Anies mengatakan, ia dan Sandiaga terbiasa saling berpelukan setiap kali selesai mengikuti debat.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 14 Apr 2017, 14:12 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2017, 14:12 WIB
Anies dan Sandi berpelukan erat usai debat pamungkas Pilkada DKI putaran kedua.
Anies dan Sandi berpelukan erat usai debat pamungkas Pilkada DKI putaran kedua. (Liputan6.com/Rezki Apriliya)

Liputan6.com, Jakarta - Usai debat pamungkas calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Rabu malam 12 April 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, terlihat pasangan calon (paslon) nomor urut tiga, [Anies Baswedan-Sandiaga Uno, berpelukan sangat erat. Foto pelukan mereka pun menjadi sorotan banyak pihak.

Menanggapi hal tersebut, Anies mengatakan, ia dan Sandiaga terbiasa saling berpelukan setiap kali selesai mengikuti debat. Anies menilai pelukan itu menunjukkan jika ia dan Sandiaga memiliki kedekatan secara emosional, sebagai pasangan cagub-cawagub selama ini.

"Jadi pelukan biasa erat karena memang kita dekat. Kan bukan pelukan basa-basi. Ini pelukan beneran, jadi kita merasa bersyukur satu fase terlewati. Kami juga nggak menyadari bahwa itu ter-capture kamera dan kemudian menyebar," ucap Anies saat ditemui di Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis 13 April 2017.

"Tapi buat kita, kita bersaudara, kita berpartner, kita siap untuk jalan terus ke dapan. Saya sampaikan kepada siapa saja, kita nggak sungkan kok berdua ini. Insya Allah jadi kemitraan yang baik," sambung Anies.

Anies pun menyampaikan makna pelukan dengan Sandiaga usai debat tersebut.

"Pesannya adalah kita dekat seperti bersaudara dan tidak ada jarak di antara kita. Insya Allah ini jadi awal untuk bekerja sama dengan baik. Jika kita mendapatkan amanat, kemitraan itu Insya Allah akan bermanfaat sekali.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya