Liputan6.com, Bogor - Sekitar 11 negara siap mengirimkan delegasinya untuk memantau proses Pilkada Serentak di Kota Bogor pada Rabu 27 Juni 2018.
Ketua Panwaslu Kota Bogor Yustinus Elyas Mau mengatakan, Pilkada Serentak akan menjadi salah satu objek pemantauan lembaga internasional, salah satunya di Kota Bogor.
"Kota Bogor jadi tempat penelitian lembaga internasional. Dari Jakarta mereka datang dengan anggota Bawaslu," kata Yustinus, Selasa (26/6/2018).
Advertisement
Kesebelas negara yang sudah mengonfirmasi untuk mengirimkan delegasi pemantau di Kota Bogor di antaranya berasal dari Prancis, Korea Selatan, Mesir, Amerika Serikat dan Filipina.
Adapun lokasi TPS yang akan dikunjungi delegasi ini di antaranya di Tanah Sareal, Paledang, dan Bantarjati.
"Mereka nanti bergabung dengan anggota Panwaslu dan KPU Kota Bogor didampingi Bawaslu. Kita lihat saja besok mekanismenya seperti apa," kata Yustinus.
Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna membenarkan bakal ada delegasi dari sejumlah negara yang akan ikut memantau Pilkada Kota Bogor.
"Besok juga Menkopolhukam dijadwalkan mau meninjau TPS di Kota Bogor," kata dia.
Menurut Undang, pemantauan lembaga luar negeri di pilkada saat ini tidak bisa dihindari, apalagi di era globaliasi. Sebab di banyak negara lain, penyelenggara pemilu masih menjadi bagian dari pemerintah dan pemilu menjadi sumber konflik.
"Di banyak negara pemilu menjadi sumber konflik, Indonesia khususnya Kota Bogor termasuk percontohan karena dalam proses peralihan kekuasaan tidak menimbulkan konflik," kata Undang.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.