Sinyal PBB Gabung ke Kubu Jokowi, PDIP Ingatkan Hubungan Yusril dan Megawati

Hasto mengatakan, selama ini PDIP konsisiten memberikan dukungan kepada PBB untuk dapat lolos menjadi partai peserta Pemilu 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Sep 2018, 16:37 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2018, 16:37 WIB
Yusril Temui OSO Bahas Putusan MK Terkait DPD
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyambut positif isyarat Partai Bulan Bintang yang kabarnya akan merapatkan dukungan ke kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Hasto menganggap selama ini hubungan PBB dengan sejumlah partai di kubu Jokowi berlangsung baik.

"Ketika PBB saat itu di dalam proses verifikasi dan juga pencalegan, kita lihat ada beberapa kendala. Kami secara spontan membantu, karena hubungan antara Ibu Mega dan Yusril sangat baik," ucap Hasto di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Dia mengaku, bantuan yang dimaksud adalah bersifat dukungan moral semata. "Ya dukungan moral," ungkap Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini.

Di tempat yang sama Wakil Sekretaris TKN, Raja Juli Antoni, menegaskan, siapapun yang mendukung pasti akan diapresiasi.

"Yang pasti memenangkan Pilpres dalam kompetitif demokrasi ini tidak mudah. Dan dalam konteks ini, dukungan dari partai apapun, dari ormas manapun, itu akan sangat diapresiasi," pungkasnya.


Pendapat Akademik Yusril

Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra sempat menjadi sorotan lantaran memberikan pandangannya, bahwa Presiden Jokowi tidak memiliki kewajiban untuk cuti sepanjang masa kampanye saat menjadi calon presiden petahana.

Padahal, banyak yang meminta agar Jokowi cuti atau mengundurkan diri sebagai presiden saat kampanye.

Menurut Sekjen PBB Afriansyah Noor, apa yang disampaikan Yusril adalah pendapat akademiknya sebagai pakar di bidang hukum tata negara. Namun, biasanya sikap tersebut sejalan dengan sikap politiknya.

"Sikap Pak Yusril sebagai akademisi, biasanya sejalan dengan sikap politiknya. Setahu saya Pak Yusril selalu konsisten. Beliau tidak pernah "split personality" dalam bersikap. Karena bagi beliau, seorang politisi haruslah mendasarkan sikap politiknya pada intelektualisme beliau," jelas Afriansyah.

Dia pun memberi sinyal, kemungkinan bisa saja Yusril dan PBB akan mendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres mendatang.

"Kalau bicara tentang kemungkinan-kemungkinan, maka kemungkinan seperi itu ya, mungkin saja," ungkap Afriansyah.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya