Survei Indikator: Jokowi Dinilai Lebih Religius Dibanding Prabowo

Burhanuddin mengatakan, faktor sebagai calon petahana membuat Jokowi lebih banyak unggul dalam citra personal dibandingkan Prabowo.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2018, 03:09 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2018, 03:09 WIB
Momen Akrab Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di KPU
Suasana saat dua pasang capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri pengambilan nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memaparkan hasil surveinya terkait citra personal pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Terkait penilaian dari aspek religius atau taat beragama, hasilnya, capres petahana Jokowi dinilai lebih religius dibanding Prabowo.

"Sebanyak 76 persen responden mengatakan Jokowi religius atau taat beragama, dan Prabowo mendapat nilai 58 persen. Jokowi dianggap lebih religius," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, saat rilis survei di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Dalam survei citra personal capres, selain aspek religius, ada empat parameter lainnya yang ditanyakan kepada 1.220 responden yaitu perhatian pada rakyat, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, tegas dan berwibawa, mampu mengatasi permasalahan bangsa, dan mampu memimpin Indonesia.

Dari kelima parameter ini, Jokowi unggul dalam empat parameter, kecuali tegas dan berwibawa (76 persen). Sebanyak 81 persen responden menilai Prabowo lebih tegas dan berwibawa dibanding Jokowi.

Burhanuddin mengatakan, faktor sebagai calon petahana membuat Jokowi lebih banyak unggul dalam citra personal dibandingkan Prabowo.

Adapun faktor yang membuat penilaian publik terhadap citra personal Prabowo menurun, karena pasca Pilpres 2014, mesin politik Prabowo tak lagi diaktifkan.

"Citra personal capres Jokowi unggul jauh. Jokowi sudah kerja empat tahun. Prabowo Subianto setelah 2014 belum diaktifkan mesin politiknya," jelas Burhanuddin.

 

Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno

Sedangkan hasil survei menyangkut citra personal cawapres, dari lima aspek, cawapres KH Ma'ruf Amin hanya unggul dalam dua aspek yaitu religius atau taat beragama (82 persen) dan jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi (64 persen).

Sedangkan Sandiaga dalam aspek religius atau taat beragama hanya mendapat 63 persen, dan 57 persen menyangkut kejujuran dan bersih dari korupsi.

Mengacu pada hasil survei, cawapres Ma'ruf Amin disarankan lebih sering turun ke masyarakat. Pasalnya, Ma'ruf hanya dikenal oleh 70 persen pemilih, sedangkan Sandi lebih tinggi yaitu 73 persen pemilih.

"Pada citra personal cawapres, Sandiaga Uno lebih positif pada sejumlah aspek dibanding Ma'ruf Amin. Kecuali pada citra jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi serta religius dan taat beragama," jelas Burhanuddin.

Dalam survei ini, Indikator melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara random atau multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden diwawancarai lewat tatap muka mulai 1 sampai 6 September 2018.

Reporter: Hari Ariyanti

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya