Andi Arief: Prabowo Terkesan Tak Serius Mau Jadi Presiden

Andi Arief melontarkan otokritik kepada Prabowo yang kurang gereget.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2018, 13:56 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 13:56 WIB
Capres Prabowo Sapa Pendukungnya di Jalan Imam Bonjol
Calon Presiden Prabowo Subianto menyapa pendukungnya di sepanjang jalan Imam Bonjol usai pengambilan nomor urut di Gedung KPU Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapat nomor urut 2. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali mengkritik calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Andi menilai Prabowo kurang serius mengikuti perhelatan Pilpres 2019 lantaran malas berkeliling Indonesia untuk berkampanye.

"Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," tulis Andi dilansir merdeka.com dalam dalam akun twitternya, Jumat (12/10/2018).

Ia menyebut, pasti banyak pihak yang tak menyukai Prabowo jika bermalas-malasan untuk berkeliling Indonesia. Menurutnya, Prabowo mesti merenung.

"Pilpres itu memilih presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia jika tidak aktif, gak ada ajaib untuk menang, kalau Prabowo agak males-malesan, kan gak mungkin partai pendukungnya super aktif," tambah Andi.

 

Waktu Pendek

Dia menambahkan, enam bulan adalah waktu yang terlalu pendek dalam politik. Prabowo harus keluar dari sarang Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yang sulit ini.

"Mumpung partai-partai pendukung Pak Jokowi sibuk untuk lolos PT ketimbang urus Pak Jokowi, harusnya Pak Prabowo aktif keliling, menembus Indonesia mendulang suara. Hanya dengan bertemu rakyat maka pintu istana akan terbuka," imbuh Andi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya