Moeldoko: Apa pun Langkah Jokowi Akan Dituding Politis

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menilai sebagai capres incumbent Jokowi bakal terus disalahkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2018, 20:27 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2018, 20:27 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

 

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menilai sebagai capres incumbent Jokowi bakal terus disalahkan. Termasuk dalam mengambil kebijakan. Apa pun itu, lawan politik bakal menuding langkah itu politis.

"Di tahun demokrasi ini, Pak Jokowi itu istilahnya jalan, nendang sandalnya orang di jalan, disalahkan," ujar Moeldoko di rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/11).

Salah satu contohnya adalah kebijakan Presiden Jokowi yang ingin menaikkan tunjangan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Moeldoko membantah tudingan bahwa kebijakan itu dibuat demi kepentingan politik.

Menurut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu, wajar kepala negara memberikan terbaik untuk bawahannya.

"Masa seorang presiden itu memberikan kesejahteraan kepada anak buahnya enggak boleh," ucapnya.

Moeldoko pun menyamakan seperti ketika masih menjabat sebagai Panglima TNI. Dia mengaku bakal memberikan kesejahteraan kepada personel di ketiga matra TNI.

"Sebisa mungkin saya ingin membuat anak saya tersenyum," ucap Moeldoko.

Diberitakan, Wapres Jusuf Kalla menilai kenaikan tunjangan ASN tidak ada kaitan dengan Pemilu. Maksud kenaikan tunjangan itu untuk meningkatkan kinerja abdi negara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya